REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memberdayakan bank sampah Kradenan. Para dosen pengabdian kepada masyarakat UMY melakukan pelatihan tata kelola situs web kepada pengelola Bank Sampah di Dusun Kradenan, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, DIY. Pelatihan berlangsung di Laboratorium Ilmu Pemerintahan UMY.
Ketua Pelatihan, Adhianty Nurjanah mengatakan, pelatihan ini menjadi rangkaian pemberdayaan dalam rangka memberdayakan bank-bank sampah. Khususnya, melalui teknologi berbasis daring.
"Selain pelatihan, kami membuatkan website Bank Sampah Kradenan Berseri yang interaktif dan dinamis, sehingga Bank Sampah Kradenan berseri semakin berdaya saing dan berkembang," kata Adhianty, Selasa (23/4).
Adhianty menekankan, Bank Sampah Kradenan Berseri harus dapat memanfaatkan media informasi secara lebih komunikatif. Ia turut berharap, situs web mampu jadi sarana promosi bvagi masyarakat.
Namun, ia menekankan, media promosi tersebut tidak cuma bertujuan untuk menarik minat masyarakat untuk berkunjung. Tapi, turut serta dalam kegiatan-kegiatan yang ada di bank sampah.
"Agar menabung dan menjadi nasabah Bank Sampah Kradenan Berseri," ujar Adhianty.
Ketua Pengelola Bank Sampah Kradenan Berseri, Kaharyanto, mengaku sangat bersyukur pengelola bank sampah bisa mendapat ilmu baru. Utamanya, dalam memanfaatkan teknologi.
Ia berharap, pelatihan-pelatihan yang didapatkan dapat benar-benar dimanfaatkan secara maksimal oleh para pengelola bank sampah. Serta, dapat berlangsung dan dikembangkan lagi.
"Kami berharap kerja sama antara UMY dan Bank Sampah Kradenan Berseri bisa berlanjut, sehingga bank sampah kami bisa lebih maju dan berkembang," kata Kaharyanto.