Selasa 23 Apr 2019 05:50 WIB

IPB Jalin Kerja Sama dengan PT Jiva Samudra Biru

Kerja sama ini strategis untuk ekspansi bisnis dan pemberdayaan UKM di Indonesia.

Rektor IPB, Dr  Arif Satria (kiri) dan Direktur Utama PT Jiva Samudra Biru, Mohd Ilyas Bhat.
Foto: Dok IPB
Rektor IPB, Dr Arif Satria (kiri) dan Direktur Utama PT Jiva Samudra Biru, Mohd Ilyas Bhat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Institut Pertanian Bogor (IPB) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Jiva Samudra Biru untuk meningkatkan program bisnis dan kewirausahaan di IPB. Penandatanganan dilakukan di Ruang Sidang Rektor IPB, Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Kamis  (18/4). 

Menurut Rektor IPB, Dr  Arif Satria, kerja sama dengan PT  Jiva Samudra Biru bisa menjadi energi positif dalam peningkatan usaha, pemberdayaan dan pengembangan kewirausahaan serta peningkatan usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia. Rektor optimistis, kerja sama ini bisa menurunkan kesenjangan antara kemajuan teknologi dengan kemampuan petani yang masih rendah melalui transformasi teknologi kepada petani.

"Ini merupakan kerja sama strategis untuk peningkatan ekspansi bisnis, pengembangan kapasitas kewirausahaan dan pemberdayaan UKM di Indonesia. Saya harap kerja sama ini bisa langsung ditindaklanjuti atau dijalankan. Kami memiliki IPB Science Technology Park yang dapat bekerja sama dengan PT  Jiva Samudra Biru untuk meningkatkan dan mengembangkan  UKM dan memberdayakan para petani di Indonesia agar produksi sektor pertanian bisa meningkat,” imbuhnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (22/4).

Direktur Utama PT Jiva Samudra Biru, Mohd Ilyas Bhat mengatakan, PT Jiva Samudra Biru  fokus pada pengembangan ilmu pendidikan, bisnis, kewirausahaan dan ilmu teknologi. “Perusahaan kami sesuai dengan era industri 4.0 yang mengedepankan teknologi digital sehingga menuntut munculnya bisnis atau usaha yang lebih baik. Terkait kerja sama dengan IPB, saat ini ada beberapa program yang sudah dijalankan di antaranya program magang dan pelatihan pengembangan kewirausahaan atau entrepreneur," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement