Selasa 26 Mar 2019 17:00 WIB

392 Mahasiswa se-Jateng Ikut Seleksi ON-MIPA

Seleksi dilaksanakan di Kampus UMP.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Matematika (ilustrasi)
Foto: clare.cam.ac.uk
Matematika (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Sebanyak 392 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Jawa Tengah, mengikuti seleksi Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ON-MIPA) tahun 2019. Seleksi dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) selama dua hari, Selasa (26/3) dan Rabu (27/3).

Wakil Rektor UMP Bidang Akademik Anjar Nugroho dalam kesempatan itu, menyampaikan terima kasih kepada Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VI Jawa Tengah dan Kemenristek Dikti atas kepercayaananya kepada UMP sebagai penyelengara seleksi ON-MIPA Tahap II Tahun 2019.

Dia menyebutkan, di lingkungan kampus utama UMP, sekarang sedang berlangsung proyek pembangunan gedung berlantai 10 yang mungkin akan sedikit mengganggu kegiatan seleksi. Namun, dia menyatakan akan berupaya agar suara-suara bising yang timbul tidak sampai mengganggu kegiatan.

Kepala LLDikti Wilayah VI Jateng Prof Dr Dwi Yuwono Puji Sugiharto menyebutkan, seleksi ON-MIPA untuk wilayah Jawa Tengah diikuti 392 peserta dari 25 perguruan tinggi negeri dan swasta. ''Secara keseluruhan, peserta seleksi ON-MIPA ini ada sebanyak 5.377 peserta di seluruh Indonesia. Saat ini, seleksi yang sama juga sedang berlangsung di provinsi lain,'' ucap dia.

Dalam seleksi di Jateng ini, dia menyebutkan, dari peserta sebanyak 392 mahasiswa yang mengikuti seleksi, ada sebanyak 111 peserta yang mengikuti seleksi bidang matematika, 95 peserta bidang fisika, 86 peserta bidang kimia, dan 100 peserta bidang biologi.

Dalam kesempatan itu, dia juga mengingatkan kedudukan dan keberadaan perguruan tinggi adalah sebagai agen untuk memecahkan masalah bangsa dan masalah masyarakat, bukan justru mempersoalkan masalah.

''Oleh karena itu, lulusan perguruan tinggi harus menjadi insan yang cerdas, kompetitif, dan bermartabat serta memiliki kemampuan berpikir kritis dan kreatif,'' kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement