Senin 18 Mar 2019 15:27 WIB

Perpustakaan UNS Gelar Festival Literasi Era Digital

Pameran tersebut digelar untuk memeriahkan Dies Natalis ke-43 UNS.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Esthi Maharani
Gedung kantor pusat Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Foto: Republika/Binti sholikah
Gedung kantor pusat Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menyelenggarakan "Pameran Inovasi Perpustakaan Perguruan Tinggi dan Festival Literasi Kreatif di Era Digital" pada Ahad-Selasa (17-19/3) di Lantai 1 Perpustakaan UNS, Kentingan, Solo, Jawa Tengah. Pameran tersebut digelar untuk memeriahkan Dies Natalis ke-43 UNS.

Pameran dibuka oleh Koordinator Bidang Pameran dan Seminar Ilmiah Dies Natalis ke-43 UNS, Sulistyo Saputra, didampingi Kepala UPT Perpustakaan UNS, Muhammad Rohmadi.

Kegiatan pameran dikuti oleh Perpustakaan UNS, Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta di Kabupaten Sukoharjo, Monumen Press, Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) Lampung, IAIN Salatiga, Universitas Samudra Aceh, dan beberapa penyedia buku elektronik dan jurnal elektronik internasional.

Kepala UPT Perpustakaan UNS, Muhammad Rohmadi, mengatakan, dalam kegiatan pameran inovasi tersebut Perpustakaan UNS meluncurkan "Mobilib dan QRCode" untuk pemustaka Perpustakaan UNS. "Mobilib dan QRCode ini diharapkan dapat membantu para pemustaka memanfaatkan Literasi Informasi dan pengetahuan dengan media android," ujarnya seperti tertulis dalam siaran pers, Ahad (17/3).

Selain pameran, perpustakaan UNS menyemarakan kegiatan festival literasi kreatif dengan kegiatan talkshow literasi kreatif dengan narasumber Satgas GLS Kemdikbud dari UNY Pangesti Wiedarti, serta Kepala UPT Perpustakaan UNS.

Dalam talkshow literasi tersebut, kedua narasumber memberikan paparan mengenai gerakan literasi sekolah (GLS) dan penguatan sumber daya manusia (SDM) pustakawan di era digital.

Dalam penguatan literasi, Muhammad Rohmadi menegaskan dengan literasi Ratulisa (rajin menulis dan membaca) diharapkan dapat mengubah pola pikir dan percepatan pengembangan para SDM pustakawan, guru, dosen, pelajar, mahasiswa, dan masyarakat Indonesia.

Festival literasi kreatif juga menyelenggarakan workshop penulisan kreatif pada Senin (18/3) dengan narasumber Dosen IAIN Surakarta Isnaniah dan Pustakawan LIPI Wahid. Kegiatan lainnya, Seminar Internasional "Internasional Conference in Big Data" pada Selasa (19/3) yang dapat mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi. Seminar tersebut menghadirkan Dosen Fakultas Teknik UNS Agus Purwanto, dan AM Clarivite Analytic Dlu Seng.

"Semua kegiatan ini diharapkan dapat mengubah pola pokir para pustakawan, praktisi perpustakaan, guru, dosen, peneliti, dan masyarakat di Inonesia untuk mendukung Gerakan literasi Nasional dan enam literasi dasar untuk menyosong abad ke-21," harapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement