Kamis 07 Mar 2019 18:27 WIB

Pendaftar SPAN PTKIN di UIN Suka Capai Puluhan Ribu

Tingginya antusiasme pendaftar, maka pendaftaran pun diperpanjang.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Foto: Yusuf Assidiq.
Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN --  Antusiasme pendaftar jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) Yogyakarta, sangat tinggi. Bahkan, totalnya mencapai 50.500 pendaftar.

Ketua Admisi UIN Suka Yogyakarta, Aulia Faqih menjelaskan, pendaftar pilihan pertama mencapai 19.265 orang. Sementara, untuk pilihan kedua mencapai 31.235 pendaftar. Tingginya antusiasme pendaftar, maka pendaftaran pun diperpanjang.

"Kuota (jalur SPAN-PTKIN) kita 472, jadi sangat tinggi antusiasmenya. Sebelumnya juga direncanakan awalnya penutupan pendaftaran pada 28 Februari, tapi diperpanjang sampai 3 Maret kemarin," kata Aulia.

Tahap seleksi satu oleh PTN akan dimulai 8 hingga 15 Maret. Selanjutnya akan dilakukan tahap seleksi kedua yang merupakan seleksi PTN pilihan kedua, di mana akan dimulai 20 hingga 22 Maret.

Sementara, pengumuman hasil seleksi akan dikeluarkan pada 1 April. Untuk UIN Suka sendiri, pendaftaran ulang akan dilakukan pada 4 hingga 17 April. 

Ia mengatakan, pada saat pendaftaran secara online tidak ada kendala. Untuk tahap seleksi, setidaknya ada delapan variabel yang akan diseleksi.

"Untuk tahap seleksi nanti setidaknya ada delapan variabel, beberapa diantaranya nilai sekolah, akreditasi sekolah, nilai siswa, prestasi siswa," terangnya.

Rektor UIN Suka, Yudian Wahyudi mengatakan, selain seleksi jalur SPAN PTKIN, disediakan juga jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM PTKIN). UIN Suka menyediakan 1.182 kuota untuk UM PTKIN dengan pendaftaran dimulai 2 hingga 30 April.

"Kita sediakan 24 prodi dari enam fakultas. Ada Adab dan Ilmu Budaya, Dakwah dan Komunikasi, Syariah dan Hukum, Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Usluhuddin dan Pemikiran Islam, serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam," kata Yudian.

Seperti diketahui, Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan SPAN-UM PTKIN 2019. Adapun pelaksanaan SPAN UM PTKIN diikuti oleh seluruh PTKIN yang telah memenuhi prinsip adil, transparan, dan tidak diskriminatif, dengan tetap memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan PTKIN.

Kegiatan ini diresmikan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Hotel Borobudur, beberapa waktu lalu. Dalam sambutannya, Lukman mengatakan kegiatan ini merupakan tahap awal proses mendapatkan calon terbaik mahasiswa di Indonesia.

“Sejak 2010 sudah ada UM PTKIN dan SPAN mulai diluncurkan pada 2013. Kami terus berupaya secara terencana mendapatkan calon mahasiswa yang kelak mengeyam pendidikan yang lebih tinggi. Harapannya ketika terjun masyarakat mereka (mahasiswa) bisa memberikan sumbangsih dalam menjaga upaya kehidupan beragama di Indonesia,” ujarnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement