Selasa 22 Jan 2019 18:22 WIB

Sosialisasi PDSS Penting Hindari Kemungkinan Kesalahan

Dalam pengisian PDSS ini harus diperhatikan dengan baik.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar sosialisasi pendampingan pengisian PDSS SNMPTN 2019.
Foto: Dokumen.
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar sosialisasi pendampingan pengisian PDSS SNMPTN 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2019 segera dibuka pada 4 Februari hingga 14 Februari 2019. Sementara jadwal pengisian dan verifikasi Pangkal Data Siswa dan Sekolah (PDSS) telah dimulai sejak 4 Januari hingga 25 Januari nanti.

Untuk itu, perlu adanya sosialisasi dan pendampingan dalam pengisian PDSS ini terhadap kepala sekolah untuk menghindari kemungkinan kesalahan yang dapat terjadi. Oleh karena itu, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) Yogyakarta menggelar sosialisasi pendampingan pengisian PDSS SNMPTN 2019 ini.

Sosialisasi dilakukan terhadap kepala madrasah dan operator PDSS di Madrasah Aliyah Negeri dan Madrasah Aliyah Swasta Se-DIY, Senin (21/1). Rektor UIN Suka, Yudian Wahyudi mengatakan, pelaksanaan SNMPTN ini diawali dengan pengisian dan verifikasi PDSS dengan cermat dan benar.

Sehingga tidak ada data yang dapat dimanipulasi oleh pihak sekolah maupun siswa. "Jangan sampai ada dokumen PDSS dari pendaftar yang dirubah otentitasnya. Jika ada yang bermain-main dengan kebenaran dokumen akan panjang urusannya," kata Yudian, Selasa (22/1).

Ia mengatakan, dengan adanya SNMPTN ini patut disyukuri karena madrasah telah disetarakan dengan sekolah umum. Kesempatan ini dapat dimanfaatkan untuk modal membangun umat Islam yang tentunya dengan kurikulum berbasis experimental sciences yang sudah lama ditinggalkan.

"Dari kurikulum ini akan muncul ulama sekaligus berprofesi dokter, ahli agama dengan profesi ahli metalurgi, ahli astronomi, dan profesi lainnya," kata Yudian.

Kakanwil Kemenag DIY, Edhi Gunawan mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah strategi untuk menentukan siswa madrasah dalam meniti karir ke depannya. Oleh sebab itu, peluang ini harus ditangkap dengan baik.

Ia juga berpesan, dalam pengisian PDSS ini harus diperhatikan dengan baik. Sehingga tidak merugikan pihak sekolah maupun siswa itu sendiri.  "Tentunya harus menaati peraturan yang ada dengan sikap jujur dan menjunjung lima budaya kerja Kemenag," kata Edhi.

Sementara itu, Panitia Pusat SNMPTN, Eko Marpanuji, mengingatkan agar pihak sekolah tidak terlambat dan menunda pengisian PDSS. Sebab, lanjutnya, pada akhir pendaftaran sistem ada batasan menerima data online.

Apalagi untuk mengupload dokumen siswa dan akreditasi sekolah untuk melanjutkan langkah pengisian berikutnya. "Kendala yang sering muncul reset akun, pindah sekolah dan itu bisa ditanyakan di kolom bantuan atau menghubungi call center 08041450450," kata Eko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement