Kamis 27 Dec 2018 21:13 WIB

Rektor UI Minta Jokowi Resmikan Rumah Sakit UI

Rumah sakit Universitas Indonesia ini memiliki kapasitas hingga 300 tempat tidur.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu Rektor Universitas Indonesia (UI) Muhammad Anis di Istana Presiden, Jakarta, Kamis (27/12). Dalam kesempatan itu, Anis meminta Jokowi untuk membuka rumah sakit Universitas Indonesia yang telah selesai dibangun.

"Iya kita memohon Presiden untuk membuka itu. Kita mengusulkan di bulan Januari tapi tanggalnya tergantung dari kesediaan Presiden," ujar Anis usai bertemu Jokowi.

Ia menjelaskan, rumah sakit Universitas Indonesia ini memiliki kapasitas hingga 300 tempat tidur. Selain itu, rumah sakit ini juga memiliki fasilitas base isolation system yang dapat menahan gempa hingga skala 9 SR.

"Itu bisa aman," tambahnya.

Tak hanya itu, rumah sakit UI juga memiliki sistem pemisahan yang baik antara pasien terinfeksi dan pasien tak terinfeksi.

"Kalau terjadi kebakaran kita bisa menggunakan sistem untuk memblok agar api itu tidak mengganggu pasien-pasien yang lain," lanjut dia.

Anis mengatakan, rumah sakit UI telah beroperasi untuk kalangan internal UI sejak Oktober lalu. Nantinya rumah sakit ini akan dibuka untuk kalangan umum mulai Januari 2019 setelah diresmikan oleh Presiden Jokowi. Selain itu, rumah sakit dengan tipe B ini akan difokuskan untuk rumah sakit pendidikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement