Selasa 04 Dec 2018 15:31 WIB

UMM Sabet Empat Gelar Juara di KJI XIV Makassar

UMM sukses menyabet Juara 1 kategori Jembatan Canai Dingin

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
 Kontruksi jembatan karya Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Kompetisi  Jembatan Indonesia (KJI) XIV, Makassar.
Foto: Humas UMM
Kontruksi jembatan karya Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) XIV, Makassar.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil menorehkan prestasi di Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) XIV dan Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) X di Politeknik Negeri Ujung Pandang (PUNP), Ahad (2/12). Mengirim dua timnya untuk KJI, UMM sukses menyabet Juara 1 kategori Jembatan Canai Dingin dan Juara 3 kategori Jembatan Busur.

Anggota Tim Red Jaeger, Andre Oktavian Wijaya menjelaskan, jembatan canai dingin yang diberi nama Tudang Sipulang ini memiliki keunikan berupa lendutan. Dengan kata lain, terdapat perubahan rangka jembatan setelah diberikan beban yang nilainya sangat kecil.

Menurut Andre, Tudang Sipulang hanya menghasilkan lendutan sebesar 2.175 mm dari angka maksimal untuk lendutan 15 milimeter (mm). Hasil itu sekaligus menjadikan Tudang Sipulang sebagai juara Jembatan Terkokoh. “Karena setelah pengujian beban hidup di tengah bentang jembatan sebesar 400 kilogram, lendutan yang dihasilkan Jembatan Tudang Sipulung sangat jauh dari angka maksimal ledutan,” papar Andre melalui keterangan resmi yang diterima Republika, Selasa (4/12).

Selain itu, tim Red Jaeger juga meraih juara pada kategori K3 Terbaik. Hal ini dapat terjadi karena kelengkapan papan-papan peringatan konstruksinya. Pakaian keamanan yang dikenakan oleh seluruh anggota juga menjadi faktor utama di dalamnya.

Sementara itu, jembatan kedua dari Tim Naraya juga dianggap memiliki keunggulan sebagai akses ramah lingkungan. Anggota Tim Naraya, Harrys Purnama mengatakan, jembatan yang  dirancang bersama dua anggota timnnya ini memasang panel surya pada ujung-ujung jembatan. Panel surya ini dapat menjadi energi listrik penerangan jalan pada jembatan saat malam hari.

Atas hasil tersebut, Rektor UMM Fauzan sangat mengapreasiasi capaian tersebut. Ia berharap para mahasiswanya dapat semakin semangat untuk berkompetisi. "Raihan ini tentu tidak membuat kami puas. Kami akan terus mempersiapkan mahasiswa kami untuk terus bisa berprestasi di tingkat nasional maupun internasional," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement