Senin 08 Oct 2018 18:30 WIB

UNY Siap Terima Mahasiswa Sit-In Universitas Tadulako

ituIni merupakan partisipasi UNY meringankan beban di Palu, Donggala, dan sekitarnya.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UNY.
Foto: Wahyu Suryana.
Kampus UNY.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggal membuat duka bagi banyak elemen masyarakat, termasuk mahasiswa-mahasiswa. Universitas Tadulako (Untad) menjadi salah satu yang terdampak dan mahasiswanya diperbolehkan sit-in.

Kerusakan parah yang melanda hampir semua titik turut membuat banyak kegiatan terhenti. Saat ini, kegiatan perkuliahan di Untad terpaksa harus dihentikan, sampai waktu yang belum bisa ditentukan.

Perkuliahan, belum dapat terlaksana selama proses rekonstruksi bangunan dan sistem operasi kampus masih dilakukan. Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia, Kadarsah Suryadi, menginisiasi program kuliah sit-in.

Terutama, bagi mahasiswa-mahasiswa Untad yang sekarang sedang mengungsi di luar Palu. Mereka dipersilakan untuk dapat mengikuti program sit-in dalam prodi yang berkesesuaian.

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menjadi salah satu perguruan tinggi negeri yang memberikan kesempatan sit-in. Rektor UNY, Sutrisna Wibata mengatakan, itu merupakan partisipasi UNY meringankan beban di Palu, Donggala dan sekitarnya.

"Untuk kepentingan tersebut, UNY siap menerima mahasiswa yang terpaksa harus meninggalkan Kota Palu, dapat mengikuti sit-in atau transfer kredit di UNY," kata Sutrisna.

Namun, pelaksanaan sit-in dan transfer kredit tetap mengikuti panduan dan pedoman yang berlaku. Prosedur yang harus dilakukan untuk sit-in di UNY dengan mengajukan surat permohonan kepada rektor UNY.

Permohonan dilampiri foto kopi KTM, KTP, dan DHS, serta mencantumkan nomor telepon genggam yang bisa dihubungi. Jika dokumen itu tidak tersedia, cukup dengan surat permohonan saja.

Surat beserta lampiran diserahkan ke Sekretariat Biro Akademik Kemahasiswaan dan Informasi di Gedung Rektorat 1 UNY. Bisa menghubungi Kepala Biro AKI Setyo Budi Takarina, Sekretaris Biro Aki Afied Hutomo, dan Kadiv Bidang Kerja Sama KUIK Ratna Budiarti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement