Jumat 05 Oct 2018 22:27 WIB

UGM Bebaskan Uang Kuliah Mahasiswa Terdampak Gempa

UGM juga akan memberikan bantuan biaya hidup secara langsung dan tidak langsung.

Kampus UGM.
Foto: Wahyu Suryana.
Kampus UGM.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Panut Mulyono memutuskan membebaskan uang kuliah tunggal satu semester bagi mahasiswa yang berasal dari daerah terdampak bencana seperti di Palu, Sigi, Donggala, Lombok, dan Sumbawa Barat.

"Melakukan pembebasan uang kuliah tunggal (UKT) selama satu semester bagi mahasiswa UGM yang berasal dari daerah yang terdampak bencana signifikan," kata Panut melalui keterangan tertulis, Jumat (5/10).

UGM juga akan memberikan bantuan biaya hidup secara langsung dan tidak langsung bagi mahasiswa UGM yang daerahnya terdampak bencana. Selain itu, fasilitas perkuliahan (sit in) juga akan disediakan tanpa dipungut biaya bagi mahasiswa yang terdampak bencana.

"Menyediakan tempat tinggal gratis di asrama mahasiswa selama mahasiswa tersebut mengikuti perkuliahan di UGM sesuai kapasitas yang tersedia," kata dia.

Guna memberikan konsultasi psikologi, UGM juga akan menyiapkan tim konselor dari Fakultas Psikologi dan Gama Medical Center (GMC) tanpa dipungut biaya. UGM akan menyiapkan mata kuliah khusus dan modul kebencanaan lintas disiplin.

Adapun Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM bekerja sama dengan Asosiasi Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Negeri akan menerima mahasiswa dari daerah terdampak bencana yang menempuh profesi dokter untuk kuliah di UGM sesuai dengan kapasitas yang tersedia. UGM juga menerjunkan tim gabungan lintas bidang dan lintas dispilin di Palu.

Tim gabungan ini akan bergerak bersama Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA), pemerintah daerah, dan pihak terkait lainnya baik nasional maupun internasional. "UGM segera mengirimkan KKN Peduli Bencana di Palu untuk melakukan pengabdian selama satu bulan," kata Panut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement