Selasa 02 Oct 2018 11:25 WIB

Unhas Kirim Satu Ton Bakso untuk Korban Tsunami Palu

Satu ton bakso itu diproduksi unit bisnis MBC Fakultas Peternakan Unhas

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
Warga korban gempa mengambil berbagai keperluan logistik di Mamboro, Palu Utara, Sulawesi Tengah, Senin (1/10). Warga di wilayah Palu Utara hingga Donggala bagian pantai Barat terpaksa mengambil berbagai kebutuhan tersebut karena bantuan belum sampai ke lokasi.
Foto: Muhammad Adimaja/Antara
Warga korban gempa mengambil berbagai keperluan logistik di Mamboro, Palu Utara, Sulawesi Tengah, Senin (1/10). Warga di wilayah Palu Utara hingga Donggala bagian pantai Barat terpaksa mengambil berbagai kebutuhan tersebut karena bantuan belum sampai ke lokasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Hasanudin Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) tidak tinggal diam atas musibah tsunami dan gempa di Palu dan Donggala, Sulawesi Tenggara. Setelah mengirimkan bantuan tim medis, kini Unhas kembali mengirimkan pasokan makanan untuk para korban di posko pengungsian.

"Hari ini Unhas kembali menurunkan bantuan bahan makanan berupa satu ton bakso yang diproduksi oleh unit bisnis Maiwa Breeding Center (MBC) Fakultas Peternakan Unhas," ujar Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu melalui siaran pers pada Selasa (2/10).

Bantuan berupa makanan tersebut diserahkan langsung oleh Dwia kepada Satuan Tugas Penanganan Gempa Palu-Donggala di Makassar. Penyerahan sendiri berlangsung di Lanud Hasanuddin dan diterima oleh Komandan Satgas, Letkol Kav Mardi Ambar Fajaryanto.

Bantuan tersebut menurutnya akan segera diberangkatkan ke Palu pada Selasa (2/10) siang ini menggunakan pesawat Hercules. Dua dosen Fakultas Peternakan Unhas pun akan turut serta agar dapat mengkoordinasikan pendistribusian bantuan kepada korban gempa dan tsunami tersebut.

Ia mengaku sangat khawatir melihat kondisi begitu parahnya kerusakan wilayah tersebut dari stasiun televisi. Dia juga menyatakan turut prihatin atas musibah yang menimpa para korban di Palu, Donggala maupun daerah lain yang terdampak.

"Kondisinya begitu memprihatinkan. Selain korban meninggal, yang perlu menjadi perhatian adalah korban selamat. Mereka butuh makan," kata dia.

Oleh karena itu, Dwia berujar, pihaknya berinisiatif mengirimkan bahan makanan yang bisa langsung disantap, tanpa perlu proses pengolahan. Dan menurutnya, bakso daging yang diproduksi sendiri oleh Unhas bisa menjadi solusi untuk membantu para korban gempa dan tsunami tersebut.

"Kami herharap bantuan yang tidak seberapa ini dapat membawa berkah dan meringankan sedikit penderitaan korban bencana," ungkapnya.

Untuk diketahui Universitas Hasanuddin (Unhas) telah menurunkan tenaga medis dari Fakultas Kedokteran, Rumah Sakit Unhas, Tenaga Bantuan Medis Unhas dan tim relawan Unhas untuk membantu evakuasi dan penanganan korban gempa dan tsunami Palu-Donggala.

Mereka juga bahu-membahu memberikan bantuan terhadap korban yang dievakuasi ke Makassar, termasuk menyiapkan Gedung Pertemuan Alumni (GPA) Unhas yang lokasinya berdekatan dengan Rumah Sakit Regional Wahidin Sudirohusodo. Gedung tersebut dijadikan posko untuk menampung sumbangan masyarakat berupa bahan makanan dan pakaian untuk diteruskan kepada korban gempa yang dirawat di berbagai rumah sakit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement