REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Sesuai misi menjadi Perguruan Tinggi yang Unggul, Modern, sekaligus Islami, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jawa Tengah, tidak hanya membekali mahasiswanya dengan ilmu akademis. Namun juga mewajibkan para mahasiswanya untuk memperdalam ilmu agama.
''Pemberian materi pendalaman ilmu agama ini, antara lain diberikan dalam kegiatan mentoring yang dilaksanakan Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam Universitas (LPPI) UMP,'' jelas Wakil Rektor IV Bidang Pengembangan dan Kerja Sama, Al Islam, dan Kemuhammadiyahan UMP, Dr Jebul Suroso.
Kegiatan mentoring, antara lain diberikan pada program Mentoring bagi mahasiswa baru tahun akademik 2018-2019, yang berlangsung di Auditorium Ukuwah Islamiyah UMP.
''Kegiatan mentoring ini, wajib diikuti mahasiswa baru UMP. Sertifikat telah mengikuti mentoring, menjadi salah satu persyaratan bila kelak akan diwisuda,'' katanya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa UMP tidak hanya dididik untuk menumbuhkan karakter inovatif, cerdas, dan tanggap terhadap perubahan. Melainkan juga menjadi insan yang menjunjung tinggi nilai-nilai ke-Islaman.
Kepala Bidang Pembinaan dan Pengamalan Al Islam Kemuhammadiyahan (PPAIK) UMP, Achmad Husein, menyebutkan dalam program mentoring tersebut ada berbagai materi yang disampaikan pada para mahasiswa.
''Antara lain, betujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terkait kemuhamadiyahan, memperlancar bacaan Al Quran, termasuk juga hal-hal yang paling mendasar seperti tata cara berwudlu dan shalat yang sesuai dengan tuntunan Rasullulah,'' katanya.
Dalam hal kelancaran membaca Alquran, Achmad Husein menyebutkan, para mahasiswa yang sudah lancar nantinya akan mendapat bukti berupa Shadadah. ''Mahasiswa yang ingin mendapatkan syahadah baca Alquran, bisa langsung tes baca Alquran dengan di LPPI. Mentoring ini merupakan syarat untuk menempuh mata kuliah ibadah akhlak muamalah pada semester 3,'' jelasnya.
Mentoring 2018-2019 kali ini diikuti 3.315 mahasiswa baru UMP. Kegiatan bertajuk 'Dengan Mentoring Menumbuhkan Benih-benih Intelektual Muda Muslim yang Peduli Umat'.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
