Senin 10 Sep 2018 11:24 WIB

Pustakawan UMY Juara Satu IALA 2018

Pustakawan bisa menjadi partner penelitian dosen

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Esthi Maharani
Kampus UMY
Kampus UMY

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pustakawan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Arda Putri Winata, sukses meraih juara satu Indonesian Academic Librarian Award (IALA) 2018. IALA digelar Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) di Universitas Brawijaya.

Arda Putri Winata berhasil melaju ke tingkat nasional mewakili FPPTI Provinsi DIY untuk kejuaraan IALA 2018. Untuk bisa masuk final, ada seleksi panjang yang harus dilaluinya sampai diumumkan pemenang pada 5 September 2018.

IALA 2018 diikuti lima finalis dari Universitas Bina Nusantara mewakili DKI Jakarta, Universitas Muhammadiyah Ponorogo mewakili Jawa Timur, Universitas Muria Kudus mewakili Jawa Tengah dan Universitas Padjajaran mewakili Jawa Barat.

UMY tampil mewakili DIY sebagai juara satu dengan penilaian skor sebesar 4.766. Arda berhasil mengalahkan pustakawan Binus di tempat kedua, dan pustakawan Universitas Muhammadiyah Ponorogo yang menjadi juara ketiga.

Portofolio, presentasi karya unggulan dan FGD jadi tiga metode penilaian. UMY, diwakili Arda, mempresentasikan karya unggulan dengan judul Dinamika Daftar Pustaka Mahasiswa Setelah Terbit SK Rektor tentang Penggunaan Jurnal.

Usai mendapat juara satu IALA 2018 tingkat nasional, Arda mengaku bahagia dengan prestasi yang didapatnya. Ia berharap, raihan yang didapatkan akan membuka wawasan mengenai arti pustakawan sebenarnya.

"Harapan saya setelah mengikuti kejuaraan ini, kita bisa membuka mata dunia kalau pustakawan itu bisa menjadi partner penelitian dosen, karena kami mampu melakukan itu, jadi pustakawan UMY bisa maju," kata Arda.

Senada, Kepala Perpustakaan UMY, Lasa turut berharap, dengan diraihnya gelar juara pertama itu Perpustakaan UMY bisa semakin mewujudkan visi misi UMY. Yaitu, untuk bisa kompetitif dan berlomba-lomba dalam kebaikan.

"Serta mewujudkan visi perpustakaan UMY yakni unggul dalam penyampaian informasi kemuhammadiyahan, keislaman dan ilmu pengetahuan berbasis IT melalui berbagai kerjasama," ujar Lasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement