REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 1.288 ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Sekolah Menengah Atas (SMA) mendaftar sebagai calon mahasiswa baru Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur undangan khusus Ketua Osis. IPB mengalokasikan 150 kursi dari hampir 4.000 total kuota mahasiswa baru tahun 2018 untuk jalur ini.
Rektor IPB Arif Satria menjelaskan, jalur Ketua Osis secara khusus memfasilitasi siswa dengan kemampuan kepemimpinan yang baik. IPB menilai, jiwa kepemimpinan menjadi faktor penting untuk memajukan bangsa di masa depan.
"IPB memiliki komitmen besar dalam mencetak pemimpin-pemimpin bangsa yang diwujudkan melalui sejumlah langkah dan proses yang sistematis. Salah satunya jalur baru seleksi masuk IPB lewat jalur Ketua OSIS," katanya, Selasa (3/7).
Jalur khusus Ketua OSIS atau jalur talenta kepemimpinan merupakan salah satu terobosan baru. Pembukaan jalur ini bertujuan menghasilkan lulusan terbaik berjiwa kepemimpinan dan wirausaha muda tani berbasis inovasi yang dapat mendukung regenerasi petani.
Arif mengatakan, IPB membuka seleksi untuk mencari calon mahasiswa yang memiliki kecintaan pada bidang pertanian sekaligus memiliki bakat (talenta) kepemimpinan dan kewirausahaan. Tujuannya, sebagai upaya meningkatkan kualitas calon mahasiswa baru, terutama di era demokrasi dan desentralisasi saat ini.
"Di era ini, kualitas kepemimpinan di pusat dan daerah menjadi salah satu kebutuhan yang sangat mendesak. IPB mengembangkan salah satu skema seleksi calon mahasiswa baru jalur khusus bagi Ketua OSIS yang memenuhi syarat akademik sebagai mahasiswa IPB," kata Arif.
Menurut Arif, skema ini adalah salah satu seleksi mandiri untuk mencari calon mahasiswa yang telah terbukti memiliki jiwa kepemimpinan sebagai Ketua OSIS, sekaligus memiliki kemampuan akademik yang memadai untuk dididik di IPB menjadi calon pemimpin yang memiliki intelektualitas tinggi. Dengan kata lain intelektual yang memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat.
Arif berharap, jalur Ketua Osis mampu menghasilkan calon-calon pemimpin, baik pemimpin nasional, daerah, perusahaan maupun penggerak masyarakat yang memimpin dengan pendekatan scientific, menerapkan scientific based leadership.
Wakil Rektor bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB Drajat Martianto mengatakan, salah satu persyaratan dalam menempuh jalur ini adalah pernah menjadi Ketua OSIS yang diperkuat dengan surat keterangan dari kepala sekolah). Persyaratan lainnya yang harus dipenuhi para pelamar antara lain lulusan jurusan IPA dan rataan nilai Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi sekurangnya 80.
Drajat menyebutkan, sepuluh program studi favorit yang dipilih pelamar IPB jalur Ketua OSIS tahun 2018 di antaranya, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat dan Departemen Gizi Masyarakat.
"Pengumuman hasil seleksi jalur ini direncanakan 9 Juli 2018. Keterangan lengkap mengenai penerimaan mahasiswa baru IPB di berbagai jalur mandiri termasuk jalur khusus Ketua OSIS akan diunggah di website Admisi IPB," ucap Drajat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
