Senin 25 Jun 2018 21:57 WIB

BNPT Ajak Rektor Deteksi Dini Radikalisme

BNPT telah menjelaskan dinamika radikalisme di kampus.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Suhardi Alius
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Suhardi Alius

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajak para rektor untuk melakukan deteksi dini terhadap radikalisme di lingkungan kampus. Rektor juga telah mendapatkan penjelasan detail tentang dinamika radikalisme di kampus.

"Saya telah menjelaskan secara detail kepada para pimpinan perguruan tinggi tentang dinamika radikalisme di lingkungan kampus walaupun tebal tipisnya antara kampus yang satu dengan lain berbeda-beda," ujar Kepala BNPT Komjen  Suhardi Alius, dalam siaran pers, di Jakarta, Senin (25/6).

Pada Rapat Koordinasi Penangkalan Paham Radikalisme di Perguruan Tinggi yang digelar Kemenristekdikti di Jakarta, Senin, Kepala BNPT memberikan langkah-langkah yang perlu dilakukan rektor dalam deteksi dini radikalisme itu. "Termasuk modusnya seperti apa, serta bagaimana penyebaraan, dan cara mengatasinya," kata mantan Kabareskrim Polri itu pula.

Menurut dia, penguatan sinergi di lingkungan kampus mutlak harus dilakukan. Apalagi, banyak bukti banyak komunitas kampus yang terpapar radikalisme, baik mahasiswa, dosen, bahkan guru besar.

Ia berharap adanya pertemuan yang diinisiasi oleh Kemenristekdikti ini bisa mendapatkan suatu pemahaman yang sama. Selain itu, ada keseragaman dengan pola tindak lanjut dalam menghadapi masalah radikalisme di lingkungan kampus.

"Di sini ada beberapa perwakilan perguruan tinggi. Kami juga bisa mendengarkan bagaimana mereka mengimplementasikan, lalu bagaimana langkah-langkah dalam menghadapi gejala semacam itu," katanya pula.

Pada kesempatan itu, Suhardi juga menjelaskan radikalisme yang dimaksud adalah bersifat negatif yang menganut paham intoleransi, takfiri, anti-NKRI dan Pancasila. "Itulah yang harus kita sikapi sekarang ini," ujar Suhardi dalam rapat koordinasi yang dibuka Menristek Dikti M Nasir dan dihadiri ratusan rektor dari perguruan tinggi negeri dan swasta seluruh Indonesia.

Pada kesempatan itu, Kepala BNPT didampingi Deputi I BNPT Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir dan beberapa pejabat eselon II lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement