Jumat 06 Apr 2018 13:49 WIB
Gunakan Skema Surat Berharga

Kemenag Bangun 44 Perguruan Islam

Transformasi kelembagaan PTKIN harus diimbangi adanya pemenuhan sarana dan prasarana.

Rep: Novita Intan/ Red: Agus Yulianto
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Foto: Yusuf Assidiq.
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) akan membangun 44 Gedung Sarana dan Prasarana Pendidikan di 34Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Pembangunan didanai dengan skema pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Kepala Sub Direktorat Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Syafriansyah mengatakan, hingga 2017, total sudah dibangun 97 gedung sebagaisarana dan prasarana pendidikan. Gedung baru ini tersebar di 32 PTKIN. Gedung tersebut antara lain digunakan untuk ruang kelas baru, perpustakaan, laboratorium, dan Pusat Kegiatan Mahasiswa.

"Tahun ini dibangun 44 gedung lagi. Tanpa anggaran dari SBSN, rasanya sulit mempercepat pembangunan sejumlah sarana dan prasarana pendidikan di PTKIN," ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Jakarta, Jumat (6/4).

Sementara Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Arskal Salim GP menambahkan, penguatan sarana prasarana pendidikan ini menjadi bagian dari transformasi kelembagaan STAIN menjadi IAIN dan IAIN menjadi UIN. Menurutnya, transformasi kelembagaan PTKIN harus diimbangi adanya pemenuhan sarana dan prasarana yang memadai sehingga mendukung kualitas pembelajaran di IAIN dan UIN yang baru.

"Kami minta PTKIN juga fokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) civitas akaemika UIN, IAIN, dan STAIN," ucapnya.

Kemenag dipercaya mengelola SBSN selama empat tahun berturut-turut. Pada 2015, SBSN diperuntukan bagi 34 kampus PTKIN dengan total anggaran Rp 1,3 triliun. Pada 2016, SBSN untuk25 PTKIN dengan anggaran Rp 895 miliar.

Pada 2017, SBSN untuk 32 PTKIN dengan anggaran Rp 1,05triliun. Tahun ini, akan kembali dibangun 44 gedung melalui skema pembiayaan SBSN dengan anggaran Rp 1,3 triliun.

Total ada 34 PTKIN penerima dana SBSN, yaitu: UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta, UIN Ar Raniry Banda Aceh, UIN Maliki Malang, UIN Suska Riau, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Sumut, UIN Raden Fatah Palembang, UIN Antasari Banjarmasin, UIN STS Jambi, IAIN Palopo, IAIN Gorontalo, IAIN Pontianak, IAIN Surakarta, IAIN Samarinda, IAIN Ambon, IAIN Kendari, IAIN Manado, IAIN Bukittinggi, IAIN Langsa, IAIN Batusangkar, IAIN Pekalongan, IAIN Lhokseumawe, IAIN Metro, IAIN Kudus, IAIN Curup, IAIN Kediri, IAIN Bone, IAIN Pare Pare, IAIN Bangka Belitung, IAIN Papaua, STAIN Gajah Putih, STAIN Meulaboh, STAIN Bengkalis, dan STAIN Majene.

Kegiatan Koordinasi dan Evaluasi Program SBSN di PTKIN ini erlangsung 4-6 April 2018. Kegiatan semacam ini dilakukan tiap tiga bulan sebagai kewajiban PTKIN penerima SBSN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement