Kamis 05 Apr 2018 16:04 WIB

Pendaftar SBMPTN Diingatkan Soal Persyaratan

Salah satu syarat yang harus dilengkapi pendaftar adalah foto diri.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Winda Destiana Putri
Sejumlah perserta SBMPTN 2017 mengisi identitas sebelum mengerjakan soal di Ruang CBT ITB, Kota Bandung, Selasa (16/5).
Foto: Mahmud Muhyidin
Sejumlah perserta SBMPTN 2017 mengisi identitas sebelum mengerjakan soal di Ruang CBT ITB, Kota Bandung, Selasa (16/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Panitia Lokal (Panlok) 50 Surabaya mengingatkan agar para peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018 melampirkan persyaratan-persyaratan dengan lengkap dan jelas. Sebab, persyaratan yang harus dilengkapi para pendaftar bukan untuk menyulitkan, melainkan untuk memperlancar proses pencocokan data.

Rektor Universitas Airlangga Mohammad Nasih mencontohkan, salah satu syarat yang harus dilengkapi pendaftar adalah foto diri. Menurutnya, dalam foto diri yang dilampirkan, harus terlihat jelas wajah si pendaftar. Selain itu, foto yang dilampirkan juga sebaiknya bersifat formal.

"Sebenarnya tidak ada persyaratan khusus sepanjang jelas. Gak perlu kita atur harus latar belakang merah atau latar belakang putih, gak perlu. Tapi yang penting foto formal saja. Kelihatan wajahnya secara penuh," kata Nasih di sela pertemuan dengan Panlok 50 Surabaya, di Gedung ACC Unair, Kamis (5/4).

Teekait kemungkinan adanya pendaftar yang mengenakan cadar, Nasih menjelaska, Panlok 50 Surabaya tidak pernah melarang pendaftar mengenakan cadar. Hanya saja, foto yang dilampirkan saat mendaftar SBMPTN 2018 tetap harus jelas dan terlihat wajahnya secara penuh. Ini dimaksudkan untuk menghindari adanya joki saat proses SBMPTN.

"Kita tidak melarang orang untuk bercadar. Tetapi di foto itu kita mensyaratkan kelihatan wajahnya. Karena wajah tidak termasuk aurat," ujar Nasih.

Jika yang bersangkutan tetap menggunakan cadar saat mengikuti proses seleksi, lanjut Nasih, nantinya panitia akan memeriksa di tempat khusus. Artinya, kan ada ruangan khusus untuk mencocokkan antara wajah di foto dengan yang datang saat dilaksanakannya seleksi.

"Itu untuk mengantisipasi ketidaksamaan antara yang daftar dengan yang mengikuti tes," kata Nasih.

Seperti diketahui, pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018 resmi dibuka pada Kamis (5/4). Pendaftaran SBMPTN 2018 dibagi dalam dua jenis, yakni UTBC dan UTBK. Pendaftaran SBMPTN dilakukan melalui online.

Bagi peserta SBMPTN yang melalui jenis UTBC, pendaftaran sudah bisa dilakukan mulai 5 April 2018. Sedangkan bagi peserta yang ingin melalui jenis UTBK, baru bisa mendaftar mulai 18 April 2018. Ujian tulis SBMPTN tahun ini akan dilaksanakan pada 8 Mei 2018. Sementara ujian praktik baru dilakukan pada 9-11 Mei 2018. Adapun hasil SBMPTN diumumkan pada 3 Juli 2018.

Adapun, Panlok 50 Surabaya merupakan gabungan dari Universitas Airlangga, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Negeri Surabaya, UIN Sunan Ampel, Universitas Trunojoyo Madura, dan UPN Veteran Jatim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement