REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Berbagai koleksi unik milik sejumlah museum dipamerkan pada acara Museum Goes to Campus II di Universitas Sebelas Maret (UNS) pada Senin (9/4). Salah satu yang menarik perhatian banyak pengunjung adalah koleksi berupa kumpulan puisi milik Museum Pendidikan Indonesia Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Pengunjung antusias lantaran kumpulan puisi tersebut dibukukan dengan ukuran sangat besar.

Pengurus Museum UNY, Asnan Arifin menjelaskan terdapat 3 ribu puisi dengan berbagai tema yang ditulis dalam lima bahasa berbeda yakni Indonesia, Inggris, Jawa, Jerman dan Prancis. Dia menjelaskan puisi-puisi tersebut dibuat oleh mahasiswa baru UNY pada pelaksanaan orientasi mahasiswa tahun 2007. Hasilnya terdapat sekitar 3 ribu lebih puisi yang ditulis 1130 mahasiswa yang dibukukan pada kertas karton seukuran 50x50 centimeter.  

“Antologi puisi ini karya mahasiswa, sengaja kami bukukan dalam ukuran besar sebagai sejarah kegiatan perkenalan mahasiswa baru di UNY diisi dengan hal positif, salah satunya membuat puisi ini,” tutur Asnan kepada Republika.co.id.

Tak hanya kumpulan puisi, Museum UNY juga memamerkan sejumlah koleksi foto-foto lawas tentang kegiatan orientasi mahasiswa di UNY dan beberapa universitas lainnya.

Misalnya saja, foto dengan judul Pekan Orientasi Studi Mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta pada 1974 yang menggambarkan sejumlah mahasiswa tengah merangkak dengan mata tertutup pada lantai basah. Anas mengatakan, pada Museum Goes to Campus II, museum UNY melalui koleksinya berupaya mengkampanyekan pelaksanaan orientasi mahasiswa yang lebih positif dan mendidik.

“Jadi sengaja kami tak membawa seluruh koleksi museum, hanya beberapa foto tentang ospek dan kumpulan puisi ini, untuk mengkampanyekan tentang pelaksanaan ospek positif,” katanya.

Ada 27 museum yang mengikuti pameran Museum Goes to Campus II. Rektor UNS, Ravik Karsidi mengapresiasi museum-museum yang telah berpartisipasi pada kegiatan tersebut. Dia menargetkan pengunjung yang datang pada event tahunan itu bisa meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 9 ribu pengunjung menjadi 10 ribu pengunjung.

Di lain sisi, Ravik berharap Pemerintah Kota Solo memasukan Museum Goes to Campus II pada kalender event kota Solo.  “Museum Goes to Campus ini sudah menjadi ciri karenanya kami berharap ini masuk kalender event pariwisata Solo,” katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika