Senin 31 Jul 2017 15:03 WIB

Unpad Siapkan Riset untuk Penilaian Geopark Ciletuh

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Geopark Ciletuh
Foto: Google
Geopark Ciletuh

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kawasan Geopark Nasional Ciletuh-Pelabuhanratu (GNCP) akan dikunjungi oleh pihak UNESCO Global Geopark (UGG) pada 1 4 Agustus mendatang. Kunjungan ini akan dalam rangka penilaian kawasan Ciletuh sebagai Geopark kelas dunia versi UNESCO.

Universitas Padjadjaran (Unpad) menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang terlibat dalam pengusulan geopark di Indonesia. Pascaditetapkan sebagai kawasan Geopark Nasional, Unpad terus mendorong peningkatan aktivitas riset di Ciletuh. Fokus riset utama di Ciletuh terbagi menjadi tiga aspek, yaitu Geologi, Biodiversity, dan Budaya.

Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad mendorong seluruh bidang keilmuan di Unpad ikut melakukan riset di sana. Hasil riset yang telah dan sedang dilakukan akan dipaparkan untuk mendukung penilaian UNESCO.

"Tim UNESCO akan mengunjungi gedung Bumi Walagri Padjadjaran yang juga menjadi lokasi Pusat Penelitian Geopark dan Kebencanaan Unpad di Surade, Ujung Genteng, pada 3 Agustus. Di lokasi tersebut, tim Puslit Geopark yang diketuai Prof. Mega juga akan memamerkan beberapa aktivitas dan hasil riset akademisi Unpad yang sudah dilakukan di kawasan Ciletuh-Palabuhanratu," kata Tri seperti dalan rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (31/7).

Kegiatan kunjungan tim asesor UNESCO ini akan diintegrasikan dengan kegiatan Unpad Summer Program 2017. Sejumlah mahasiswa peserta Unpad Summer Program berasal berbagai perguruan tinggi di mancanegara.

Adapun aktivitas tim UNESCO di Ciletuh-Palabuhanratu akan mengunjungi sejumlah potensi geopark di kawasan tersebut. Keterlibatan masyarakat dalam kunjungan tersebut terlihat dari adanya penjelasan program edukasi program GNCP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement