Jumat 10 Jun 2016 05:25 WIB

Kemenristekdikti Masih Selidiki Kasus Joki di Unhas

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah peserta mengikuti ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016.
Foto: Antara/Yusran Uccang
Sejumlah peserta mengikuti ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir belum terima laporan terkini kasus joki di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan. Proses penyelidikan ini masih berlangsung hingga kini.

"Informasinya antara tujuh sampai delapan orang. Untuk siapa yang keluarkan soal pertama ini yang masih dicari," kata Nasir kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (9/6).

Nasir juga menegaskan, tidak akan memberikan sanksi kepada Panitia Lokal (Panlok) 82 Unhas. Yang diberikan sanksi, kata dia, justru pelaku yang membocorkan soal.

Sebelumnya, Panitia lokal 82 Universitas Hasanuddin (Unhas) menemukan peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang menerima kunci jawaban yang diduga dari joki, Selasa (31/5). Kunci jawaban diterima salah seorang peserta perempuan berinisial UL melalui pesan singkat (SMS). Dia mengikuti tes SBMPTN di Laboratorium Kimia Dasar (LKM) 210 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unhas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement