Selasa 03 May 2016 16:55 WIB

IndonesiaX dan Unpad Luncurkan Kursus Online Gratis

Kampus Universitas Padjadjaran.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Kampus Universitas Padjadjaran.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - IndonesiaX dan Universitas Padjadjaran melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) pada Rabu (4/5) dalam hal kursus daring (online) gratis. Kursus daring gratis di IndonesiaX.co.id ditargetkan untuk mendemokratisasi pendidikan di Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Unpad menyatakan komitmennya untuk menjadi mitra baru penyedia kursus daring gratis bagi IndonesiaX. Penandatanganan dilakukan Rektor Unpad Prof Tri Hanggono Achmad dan CEO IndonesiaX Lucy Mangoendipoero Pandjaitan, disaksikan Ketua Dewan Penasihat IndonesiaX Prof Muhammad Nuh serta anggota Dewan Penasihat IndonesiaX dan Rektor Institut Teknologi Bandung Prof Kadarsah Suryadi.

 

Melalui kursus daring gratis ini, maka siapa saja, di mana saja di berbagai lokasi di Tanah Air, dapat belajar di IndonesiaX dari pengajar terbaik di universitas terbaik dan pemimpin perusahaan terkemuka di Indonesia maupun mancanegara. Tentu, hal itu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan hidup (life skills).  

 

“Dengan ditandatanganinya kemitraan ini, IndonesiaX berharap agar para siswa dan calon siswa IndonesiaX dapat memiliki kesempatan untuk belajar langsung dari pengajar terbaik yang dimiliki oleh Universitas Padjadjaran,” ujar Presiden Direktur IndonesiaX Lucy Mangoendipoero Pandjaitan dalam keterangannya, yang diterima Republika, Selasa (3/5).

Langkah Unpad menjalin kemitraan ini melengkapi jajaran universitas terbaik di Indonesia yang telah menjadi mitra IndonesiaX, seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran, Universitas Airlangga, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Terbuka. Selain itu, IndonesiaX juga bermitra dengan perusahaan dan institusi terkemuka, yaitu Rumah Perubahan, Bursa Efek Indonesia, dan Net TV.

 

Kursus perdana yang akan dibawakan oleh Unpad berjudul Children Healthcare: Primary Prevention of Allergy, nantinya akan dibawakan oleh Prof Budi Setiabudiawan (direktur pendidikan Unpad) yang juga menjabat sebagai Ketua Unit Kerja Koordinasi Alergi Imunologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

 

IndonesiaX merupakan sebuah platform daring independen yang menawarkan Massive Open Online Courses (MOOC) dari berbagai universitas dan perusahaan ternama di Indonesia. Diluncurkan bertepatan pada Hari Kemerdekaan Indonesia ke-70 pada 17 Agustus 2015 sebagai “Hadiah Untuk Bangsa”, hingga kini tercatat hampir 60.000 peserta yang terdaftar pada 10 kursus yang diberikan.

Dengan moto "Enriching lives through education", IndonesiaX menawarkan kursus-kursus daring gratis dengan beragam topik yang menarik, baik tema-tema akademis maupun life skills atau pengetahuan kontekstual kekinian, seperti topik Masyarakat Ekonomi ASEAN.  

 

Materi-materi kursus dirancang sedemikian rupa sehingga seluruh kalangan dapat memahaminya dengan mudah. Kursus-kursus di IndonesiaX tidak mensyaratkan jenjang pendidikan tertentu atau fondasi ilmu mata pelajaran tertentu.

 

Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei lalu, IndonesiaX menayangkan kursus Contract Law: From Trust to Promise to Contract di situs IndonesiaX. Materi tersebut dibawakan oleh Profesor Charles Fried dari Harvard Law School, yang merupakan salah satu pakar terkemuka di dunia di bidang hukum kontrak.

Selain itu, MOOC yang pertama dari Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) berjudul "Supply Chain Management" yang dibawakan oleh Profesor Nyoman Pujawan diluncurkan pada perayaan Hari Pendidikan Nasional tersebut. Nyoman Pujawan adalah profesor pertama dalam bidang supply chain engineering di Indonesia dan memperoleh sertifikasi dari APICS, USA, sebagai CSCP (certified supply chain professional).

 

Ketua Dewan Penasihat IndonesiaX yang adalah Guru Besar ITS Professor Mohammad Nuh mengatakan, IndonesiaX dalam usahanya untuk memenuhi kehausan keilmuan, terus berusaha menampilkan para ahli yang prominent dari perguruan tinggi dan lembaga ternama untuk berbagi ilmu dan pengalaman. “Dan itu semua dilakukan secara masif agar terjadi kapitalisasi pengetahuan untuk mewujudkan masyarakat berbasis pengetahuan (knowlege based society),” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement