Selasa 30 Sep 2014 11:58 WIB

Kontribusi UI Pada Tingkat Lokal Harus Diperkuat

Rep: Antara/ Red: Indah Wulandari
Menkes Endang R Sedyaningsih dan Rektor IPB Herry Suhardiyanto saat rapat kerja dengan Komisi IX tentang susu berbakteri di kantor DPR, Jakarta.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Menkes Endang R Sedyaningsih dan Rektor IPB Herry Suhardiyanto saat rapat kerja dengan Komisi IX tentang susu berbakteri di kantor DPR, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Salah satu kandidat rektor Universitas Indonesia Prof Herry Purnomo menegaskan bahwa kontribusi perguruan tinggi itu di tingkat lokal harus diperkuat.

"Karena tidak ada negara yang kuat di tingkat global, tapi lemah di tingkat lokal," katanya, Selasa (30/9).

Herry Purnomo adalah dosen Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang ikut dalam bursa salah satu calon rektor Universitas Indonesia (UI) masa bakti 2014-2019. Menurut dia sangat ideal kalau ada rujukan publikasi mereka sendiri di jurnal-jurnal terkemuka.

"Karena itu menjadi sangat penting punya pusat pengabdian masyarakat (PPM) yang berbasis ilmiah sehingga menjadi pembelajaran bagi UI sendiri sebagai komunitas akademik," katanya.

Selain itu, kata dia, ragam hasil penelitian pada bidang pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan harus menjadi salah satu prioritas bagi PPM UI.

"PPM yang berkualitas dan memasukkan elemen inovasi adalah orientasi masa depan UI," katanya.

Untuk itu, kata dia, kerja sama lokal, nasional dan global merupakan keharusan untuk mendapatkan dana riset yang memadai dan kontinyu serta pengembangan fasilitas, infrastruktur dan kesejahteraan sivitas akademika UI.

Di samping itu, program, Clones UI di Sumatera, Kalimantan dan Papua bisa dijajaki dengan pemerintah daerah. Selain itu, kata dia, lembaga donor global seperti DFID, GIZ, ACIAR, USAID, NORAD, Bank Dunia dan GEF harus menjadi mitra kerja UI ke depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement