REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pengelola Kopertis Wilayah IX Sulawesi dan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar, mengesahkan naskah kerjasama peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk dosen dan pengelelola Ilmu Kesehatan Kopertis IX.
"Dengan kerja sama tersebut diharapkan proses pembelajaran pada kampus pengelola ilmu kesehatan yang semakin baik kualitasnya," kata Kordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Prof Dr Ir Hj Andi Niartiningsih, MP di Makassar, Minggu.
Menurut dia, kondisi riil sumber daya dosen kampus kesehatan di wilayah Sulawesi masih minim dan masih dominan berpendidikan Strata satu (S1). Khusus Sulsel dosen tetap yayasan 788 orang serta Dosen Diperbantukan Kopertis (DPK) sebanyak 426 orang.
Para dosen itu menyebar pada 60 akademi dan 27 sekolah tinggi. Pendidikan, dosen untuk S1 sebanyak 660 orang, D4 (102), S2 (276) serta S3 (7).
Tuntutan dan amanat UU Guru dan Dosen, harus berpendidikan S2, sehingga sudah sangat mendesak para dosen itu lanjut studi S2.
"Kerja sama Fakultas Kedokteran Unhas ini untuk menyekolahkan dosen kampus Kopertis lanjut S2 menjadi bagian dari upaya memberi peluang bagi para dosen untuk secepatnya merampungkan studi jenjang S2 dan S3," katanya.
Sementar itu, Dekan Fakultas Kedokteran UNHAS, Prof Dr Wirawan Yusuf menyatakan, pihaknya menyambut baik kerja sama tersebut. Tindak lanjut dari kerjasama secepatnya melakukan kordinasi dengan pengelola S2 kesehatan.
"Karena itu, proses seleksi dilaksanakan dan kalau bisa aksi dari kerjasama ini sudah dimulai pada tahun akademik 2014/2015," katanya.
Menurut dia, para dosen dengan jenjang S3 dari Kopertis dapat sekalian diikutkan menjadi dosen luar biasa selama proses pembelajaran. Peluang bagi dosen Kopertis IX mengajar di PPs-UNHAS sekaligus upaya membangun kapasitas dan memperkuat jaringan dan relasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
