REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siswa yang tidak mengisi data Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) dipastikan tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN). Pasalnya, data tersebut merupakan prasyarat utama untuk mengikuti seleksi tersebut.
Dari data Panitia SNMPTN menyebutkan, hingga Ahad (16/2) ada sebanyak 4.778 sekolah yang belum mengisi PDSS. Sementara yang sudah mengisi data prestasi di PDSS tercatat sebanyak 11.836 sekolah.
‘’ Kalau sekolah tidak mengisi PDSS, maka siswanya tidak bisa daftar SNMPTN,’’ ujar Ketua Panitia SNMPTN, Ganjar Kurnia kepada Republika, Ahad (16/2). Ribuan sekolah tersebut masih diberikan kesempatan untuk mengisi data prestasi di PDSS hingga 6 Maret mendatang. Sedangkan pendaftaran SNMPTN mulai dibuka 17 Februari hingga 31 Maret.
Diharapkan Ganjar, semua sekolah yang belum mengisi data PDSS bisa segera melakukannya sebelum batas akhir yang ditentukan. Sehingga siswanya bisa mendaftar pada proses SNMPTN bersama dengan pelajar lainnya.
‘’Mestinya tidak ada yang pesimis harus berupaya untuk kepentingan anak didik,’’ terang Ganjar, saat ditanya kemungkinan ada sekolah yang pesimis mampu bersaing dengan yang lain. Terlebih, kata dia di antara para siswa yang ada di 4.778 sekolah itu pasti ada yang berpotensi untuk menempuh pendidikan di PTN.
Namun kata Ganjar, kepala sekolah harus jujur dalam mengisi data PDSS. Bila tidak jujur atau ada manipulasi maka sekolah tersebut dapat masuk daftar hitam atau blacklist. Kondisi ini jelas sangat merugikan sekolah dan siswanya sendiri.
Lebih lanjut Ganjar mengatakan, pada SNMPTN 2013 lalu terdapat 72 sekolah yang mengisi data tidak sesuai dengan nilai rapor sebenarnya. Setelah dilakukan klarifikasi hanya ada sepuluh sekolah yang tidak memasukkan data tidak sesuai dengan sebenarnya. Akibatnya, sekolah itu tidak diundang kembali untuk ikut SNMPTN 2014.
Pengisian PDSS antara lain memuat nilai prestasi akademik siswa dan catatan prestasi lainnya serta rekam jejak kinerja sekolah. Proses selanjutnya selepas pengisian PDSS yakni siswa langsung memverifikasi data tersebut hingga 6 Maret 2014.
Sementara pendaftaran SNMPTN untuk calon mahasiswa dibuka pada 17 Februari hingga 31 Maret 2014 melaui situs snmptn.ac.id. Syarat bagi siswa untuk bisa mendaftar SNMPTN adalah memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
