REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) terus berkomitmen untuk mengukuhkan posisinya sebagai universitas tingkat dunia (World Class University). Berbagai upaya dilakukan melalui program kerja sama yang dilakukan dengan berbagai perguruan tinggi dan lembaga pendidikan di luar negeri.
Seperti yang berlangsung pada awal tahun ini, UMP memperkuat kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi di Thailand dan Brunei Darussalam. Dalam kerjasama di Thailand, UMP telah menjalin kerjasama dengan 15 kepala sekolah di bawah naungan Yayasan As Salaam Institute Satun Branch, Yayasan Darul Uloom, dan Buranakarn Suksa Witya School.
Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerjasama Al Islam dan Kemuhammadiyahan UMP Dr Jebul Suroso yang memimpin delegasi dari UMP, melalui kerjasama ini, UMP akan mengirim alumninya di sekolah-sekolah yang ada di negara tersebut.
''Selain itu, kita juga membuka program magang bagi siswa selama satu sampai tiga bulan, pengiriman siswa untuk studi lanjut di UMP, dan penguatan SDM guru di sekolah-sekolah Thailand melalui pelatihan atau workshop oleh dosen dosen UMP,'' jelasnya. Kegiatan pengiriman alumni UMP untuk mengajar di sekolah-sekolah tersebut, akan mulai dilakukan semester depan.
Sementara dalam kerjasama dengan perguruan tinggi di Brunei Darussalam, UMP menyepakati kerjasama teknis (Memorandum of Action) dengan Universitas Brunei Darussalam (UBD) dan Universitas Islam Sultan Sharif Ali (Unissa). Naskah kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi tersebut, ditandatangani Wakil Rektor II Bidang Administrasi dan Umum Joko Purwanto.
Joko menyebutkan, dalam MoA yang ditandatangani dengan kedua pimpinan perguruan tinggi di Brunei tersebut ada berabapa hal yang disepakatai. Antara lain, kerjasama dalam bentuk pertukaran mahasiswa.
''Program ini diawali dengan pengiriman satu mahasiswa UMP dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan beasiswa di UBD (Universiti Brunei Darussalam) untuk mengikuti pendidikan di UBD selama satu semester. Kedepannya, UBD juga meminta 10 mahasiswa UMP dapat dikirmkan ke Brunai dengan skema yang sama,'' jelasnya.
Direktur Kantor Urusan Internasional (KUI) UMP, Santhy Hawanti PhD, menyebutkan berbagai kerjasama yang dilakukan UMP dengan berbagai perguruan tinggi di luar negeri, antara lain untuk mendorong akselerasi internasionalisasi institusi.
''Dengan demikian, perkembangan UMP tidak hanya berhenti pada slogan 'Start Here Go Anywhere' saja. Tapi kita juga merealisasikannya melalui berbagai aktivitas internasional,'' katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
