Selasa 12 Feb 2019 00:16 WIB

Amlop Bag, Tas Laptop Canggih Buatan Mahasiswa UNS

Kecanggihan amlop bag diakui di kancah kompetisi internasional.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Lima mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret (FKIP UNS) Solo meraih medali perunggu dan penghargaan khusus dalam ajang Thailand Inventors Day dan Bangkok International Intellectual Property Invention, Innovation and Technology Exposition atau IPITEx 2019 di Thailand pada 2-6 Februari 2019.
Foto: dok. Humas UNS
Lima mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret (FKIP UNS) Solo meraih medali perunggu dan penghargaan khusus dalam ajang Thailand Inventors Day dan Bangkok International Intellectual Property Invention, Innovation and Technology Exposition atau IPITEx 2019 di Thailand pada 2-6 Februari 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Lima mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret (FKIP UNS) Solo membuat tas laptop canggih. Tas ini meraih medali perunggu dan penghargaan khusus dalam ajang 'Thailand Inventors Day dan Bangkok International Intellectual Property Invention, Innovation and Technology Exposition' atau IPITEx 2019 di Thailand pada 2-6 Februari 2019.

Kelima mahasiswa yang tergabung dalam Tim Pandawa LSP FKIP UNS tersebut yakni, Ragil Setiawan, Andreas Wegiq, Achasanul Fiqri, Tsara Devita dan Fauzi Derita Saputri. Mereka menciptakan Automatic Multifunction Laptop Bag (AMPLOP BAG) yaitu tas multifungsi yang ditujukan untuk mencegah efek samping dari penggunaan laptop yang kurang benar.

Achasanul Fiqri menjelaskan, selain sebagai wadah laptop, tas tersebut dirancang untuk dapat digunakan sebagai meja laptop yang memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi penggunanya. Pengguna dapat mengatur posisi meja senyaman mungkin agar tulang punggung mereka tidak membungkuk ketika menggunakan laptop.

"Selain itu, tas ini dapat memperluas gelombang radiasi laptop sehingga tidak mempengaruhi organ vital dalam tubuh manusia," ujar dia, seperti tertulis dalam siaran pers, Senin (11/2).

Dia menambahkan, saat ini sering dijumpai individu yang menggunakan laptop dengan memangkunya di atas paha. Padahal, kebiasaan itu akan merusak produktivitas dari hormon seksual karena gelombang radiasi laptop. Banyak juga yang menaruh laptop di lantai dan membungkukkan punggungnya.

Jika itu berlangsung lama, dapat menyebabkan Kifosis atau kelainan tulang punggung, bahkan mungkin akan terjadi penjepitan syaraf pada tulang punggung sehingga bisa menyebabkan kelumpuhan.

AMLOP BAG juga menawarkan sederet keunggulan lainnya. Pertama. memiliki baterai sekunder sebagai daya cadangan yang dapat digunakan sebagai charger. Kedua, memiliki sistem keamanan ganda berupa huruf, angka dan simbol yang mampu memproteksi dari penggunaan laptop secara ilegal oleh orang lain.

Kemudian dilengkapi GPS Tracking System untuk melacak keberadaan tas apabila terjadi kehilangan atau pencurian. Keempat, kedap air (Water Proof) sehingga pengguna tidak perlu khawatir ketika membawanya dalam keadaan hujan. "Yang menarik, tas laptop ini menggunakan bahan Composite yang membuat beban terasa ringan namun tetap kuat dan berkualitas," kata dia.

Produk inovasi tersebut membuat mereka dianugerahi medali perunggu dan penghargaan khusus dari World Invention Intellectual Property Association (WIIPA) untuk kategori Necessary of Life. Penghargaan khusus tersebut ditujukan bagi produk yang unik dan bisa dikembangkan bagi kehidupan sehari-hari. Mereka berhasil menjadi salah satu inovator terbaik di antara 500 tim lebih dari 25 negara di dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement