Selasa 22 Jan 2019 16:37 WIB

Mahasiswa Unikom Buat Animasi untuk Kenalkan Indonesia

Kental dengan nuansa dan cerita asli Indonesia animasi ini mengangkat budaya bangsa.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Gita Amanda
Ilustrasi seorang siswa membuat animasi di komputer.
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Ilustrasi seorang siswa membuat animasi di komputer.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia (Unikom) sedang menggarap proyek pembuatan animasi 2D berjudul Pusaka. Animasi berlatar belakang Indonesia ini, dimaksudkan untuk mengenalkan Tanah Air hingga ke mancanegara.

Manager Marketing Unikom Rainul Garna Sodikin mengatakan 15 orang yang tergabung dalam tim pengembang animasi Pusaka sedang menggarap serius animasi tersebut. Kental dengan nuansa dan cerita asli Indonesia, animasi ini mengangkat budaya bangsa.

"Animasi ini bercerita anak bernama Kiflan yang dia punya pusaka yaitu kerambit atau sebuah senjata dari Sumatera. Pusaka sendiri nggak hanya ada lerambit ada juga pusaka lain dari beberapa daerah," kata Rainul usai audiensi dengan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Balai Kota Bandung, Selasa (22/1).

Tak hanya mengangkat budaya saja, kata dia, cerita dikombinasikan dengan kondisi yang ada di Indonesia saat ini. Sehingga banyak pelajaran yang bisa diambil.

"Pada suatu hari ada seorang jahat yang ingin menguasai semua pusaka untuk memanggil garuda untuk meluluhlantahkan Indonesia," ujarnya.

Ia menilai animasi menjadi media yang menarik untuk mengenalkan kebudayaan bangsa. Serta mengenalkan kemajuan animasi Indonesia di kancah internasional.

Menurutnya saat ini pihaknya masih dalam tahap penyusunan sketsa gambar dan cerita. Diharapkan nantinya bisa menjadi sebuah seri animasi layaknya Naruto ataupin kartun Jepang lainnya.

"Makanya kedatangan kami ke sini ingin mempromosikan ke wali kota. Kami mengajak perusahaan yang ada di Indonesia untuk bisa ikit bergabung memgembangkan ini," katanya.

Ia mengaku dalam pembuatan animasi ini membutuhkan dana yang tidak sedikit. Dengan standar Indonesia, dalam penggarapan Pusaka dibutuhkan dana sekitar Rp 8 miliar. Oleh karenanya ia melakukan audiensi dengan banyak untuk bisa memberikan dukungan kepada anak bangsa.

"Kami ingin bisa kenalkam budaya Indonesia lewat animasi," ucapnya.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyambut baik semangat generasi muda menghasilka  karya bagi bangsanya. Yana mengaku Pemkot Bandung akan sangat mendukung dan berupaya memberikan bantuan bagi pengembangan animasi tersebut.

"Bagus. Tapi kita akan bicarakan dulu dengan dinas terkait," kata Yana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement