Rabu 19 Dec 2018 14:19 WIB

YAPI Bantu Biaya Pendidikan Mahasiswa IPB

Sekitar 53 persen mahasiswa IPB berasal dari keluarga yang tidak mampu.

Yayasan Alumni Peduli IPB (YAPI)  menggelar malam penggalangan dana untuk membantu biaya pendidikan mahasiswa IPB yang tidak mampu.
Foto: Dok YAPI
Yayasan Alumni Peduli IPB (YAPI) menggelar malam penggalangan dana untuk membantu biaya pendidikan mahasiswa IPB yang tidak mampu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Yayasan Alumni Peduli IPB (YAPI)  menggelar malam penggalangan dana beasiswa untuk para mahasiswa IPB yang termasuk dalam kategori tidak mampu, di auditorium Telkom Landmark Tower, Jakarta, Sabtu (15/12). Acara tersebut dikemas dalam ajang Charity Choir Concert Voices That Care. 

Menurut Ketua Penyelenggara Charity Choir Concert Voices That Care, Tjandra Wibowo,  acara tersebut  menampilkan aksi musikal dari paduan suara mahasiswa IPB Agria Swara yang membawakan lebih dari 20 lagu. Charity Choir Concert Voices That Care dimeriahkan oleh aktris Prisia Nasution yang  membacakan puisi. Sementara busana anggota paduan suara dirancang oleh desainer Raden Sirait, lulusan Sosial Ekonomi Pertanian IPB.  

Ketua YAPI Heri Sunaryadi menuturkan, kampus IPB yang sering disebut sebagai kampus rakyat, setiap tahunnya kurang lebih menerima 4.000 mahasiswa. “Sekitar 53 persen berasal dari keluarga yang tidak mampu," kata Heri dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (17/12).

Ia menambahkan, beasiswa Bidik Misi dapat membiayai lebih kurang 20 persen mahasiswa yang masuk kategori tidak mampu, sisanya dibantu oleh berbagai pihak yang sangat peduli dalam bidang pendidikan. "YAPI hadir di sini untuk membantu membantu mahasiswa yang tidak mampu agar terus bisa melanjutkan pendidikan guna mewujudkan cita-cita dan mimpi kehidupan mereka," ujar Heri.

Heri mengatakan, ajang Charity Choir Concert Voices That Care menjadi bentuk kepedulian alumni IPB untuk masa depan pendidikan mahasiswa yang dikategorikan tidak mampu. 

Lebih jauh, ia mengungkapkan YAPI mempunyai visi kemanusiaan yang berkeadilan dalam pendidikan. Karena itu,  program beasiswa YAPI diprioritaskan untuk mahasiswa IPB kategori tak mampu tanpa memandang prestasi akademik sebelumnya. "YAPI yakin semua mahasiswa yang diterima di IPB merupakan yang terpilih dan harus dibantu agar fokus saat studi tanpa perlu memikirkan kebutuhan kuliah dan hidupnya. Setelah itu kami mendorong agar prestasinya terus meningkat," tutur Heri.

Heri berharap, YAPI dapat berkelanjutan menyalurkan beasiswa kepada 1.000 mahasiswa setiap tahunnya. Oleh sebab itu YAPI sangat memerlukan bantuan dan kerja sama para donatur dan alumni IPB untuk mewujudkannya.

YAPI didirikan pada 11 November 2016 oleh alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) yang percaya bahwa pendidikan merupakan faktor utama penentu masa depan bangsa. YAPI mempunyai visi, kemanusiaan yang berkeadilan dalam bidang pendidikan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement