Jumat 14 Dec 2018 17:57 WIB

Kemenperin Dorong Pengembangan Animasi di Amikom

Film besutan Amikom membawa nama Indonesia ke kancah dunia.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
 Penyerahan secara simbolis bantuan komputer dari Kementerian  Perindustrian kepada Universitas Amikom Yogyakarta, di Ruang Citra I  Amikom, Jumat (14/12).
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Penyerahan secara simbolis bantuan komputer dari Kementerian Perindustrian kepada Universitas Amikom Yogyakarta, di Ruang Citra I Amikom, Jumat (14/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan bantuan 20 unit komputer kepada Universitas Amikom Yogyakarta. Hibah itu merupakan dukungan untuk pusat pengembangan animasi.

Bantuan komputer diserahkan Panitia Pengadaan Barang dan Jasa dari Direktorat Industri Elektronika dan Telematika di Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Anastasia Andini Darwiyanti, di Ruang Citra I Amikom.

Anastasia Andini Darwiyanti dari Direktorat Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin menuturkan, bantuan ini kelanjutan MoU yang telah dilakukan dalam rangka pengembangan inkubator bisnis pengembangan bidang TIK dan animasi.

"Bantuan yang diberikan berupa 20 unit komputer untuk menunjang kegiatan animasi dan teknologi informasi secara umum," kata Tasya, Jumat (14/12).

Bantuan sekaligus menjadi dukungan Kemenperin dalam menciptakan sumber daya manusia yang kompeten bidang industri kreatif digital. Karenanya, Amikom dijadikan salah satu mitra Kemenperin mewujudkan itu.

Amikom, lanjut Tasya, menghadirkan pengembangan animasi yang sudah cukup baik dan berdaya saing baik di lokal maupun di global. Selain Amikom, Kemenperin turut menyerahkan bantuan-bantuan serupa ke berbagai perguruan tinggi.

Ada yang di Bandung, Bogor, Makassar, Batam dan Bali. Ia berharap, dunia animasi di Indonesia terus berkembang, seiring dukungan Kemenperin benar-benar hadirkan pengembangan sumber daya manusia Indonesia dalam dunia digital.

Sebelumnya, kepada Republika, Rektor Universitas Amikom Yogyakarta, Suyanto mengungkapkan, Amikom mendukung secara penuh rencana pembangunan lembah animasi di Indonesia. Bahkan, ia mengaku siap menjadi lokomoatifnya.

"Di AS ada Silicon Valley, lembah animasi harus dikembangkan di Indonesia, dan dengan kerja sama Amikom mudah-mudahan itu bisa terwujud," kata Suyanto.

Suyanto menuturkan, sejak lama memang sudah berharap salah satu lembah animasi Indonesia ada di Yogyakarta. Walau tertatih, film-film animasi produksi Amikom terbukti mendapat tempat istimewa di dunia animasi.

Film Battle of Surabaya misalnya, sudah berhasil menembus pasar-pasar AS, Inggris sampai Cina. Karenanya, ia merasa Yogyakarta cukup kuat tidak cuma menjadi lembah animasi melainkan lembah ICT.

Amikom, lanjut Suyanto, malah sudah memiliki roadmapnya. Artinya, kerja sama tidak saja bisa dijalin dengan Amikom, dan bisa dijalin dengan perguruan-perguruan tinggi di Indonesia.

Ia menekankan, rencana kerja sama itu mencakup perguruan-perguruan tinggi dan komunitas-komunitas di Yogyakarta. Film animasi lain, Ajisaka, sebagian malah sudah dikerjasamakan dengan kampus-kampus Malang dan Jakarta.

Bagi Suyanto, diamanahkan atau tidak dalam memimpin kebangkitan karya-karya melalui lembah animasi, Amikom akan berusaha menjadi lokomotif. Hal itu dibuktikan lewat tersebarnya perusahaan mulai Cina, AS dan Singapura.

"Itu sudah menunjukkan keseriusan Amikom untuk membawa film animasi Indonesia mendunia," kata Suyanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement