Rabu 12 Dec 2018 01:28 WIB

Rektor IPB Paparkan Peta Agro Maritim 4.0 di Malaysia

IPB mengusulkan aplikasi agro maritim 4.0 dalam konsep Smart Small Island Management.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Dwi Murdaningsih
Rektor IPB, Dr. Arif Satria
Foto: Republika TV
Rektor IPB, Dr. Arif Satria

REPUBLIKA.CO.ID, PENANG – Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Arif Satria, menjelaskan tentang berbagai program yang telah dan akan dikembangkan IPB terkait agro maritim 4.0. Arif menjadi pembicara di acara 11th Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT-GT) UNINET Conference, di Universiti Sains Malaysia, Penang, Malaysia, Selasa (11/12).

Arif menyebut bahwa agro maritim 4.0 berbasis pada berbagai pengembangan yang melibatkan berbagau elemen.  “Kami siap menyambut era agro maritim 4.0 melalui pengembangan kurikulum pendidikan yang sesuai. Tak lupa juga, agro maritim 4.0 dikembangkan melalui kapasitas SDM (sumber daya manusia) dan pemberdayaan masyarakat, penyusunan regulatory framework, penyusunan lanskap penelitian serta pengembangan infrastruktur, dan pengembangan ekosistem yang sehat dan produktif,” kata Arif.

Arif menjelaskan, tujuan pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan oleh Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) menekankan pentingnya lingkungan yang sehat untuk masa depan. Namun begitu, lanjutnya, revolusi industri 4.0 menekankan adanya pergeseran cara hidup manusia di masa depan dengan ditandai adanya Internet of Things (IoT), Cloud Technology, dan Big Data.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Arif menekankan pentingnya kerjasama antara dua institusi terbaik agar dapat mempersiapkan manusia di masa depan yang selaras dengan lingkungan-lingkungan maritim dan pertanian.

“Fase awal kerjasama akan difokuskan pada pembangunan dan pemberdayaan lingkungan maritim dan pesisir laut dengan pendematan inovatif, cepat, dan akurat selaras dengan era 4.0,” ujarnya.

Ia mencontohkan, Penang merupakan wilayah yang dapat memanfaatkan potensi wisata, aquakultur, serta perikanan sebagai sumber pendapatan negara. Melaui pariwisata tersebut, integrasi lingkungan maritim dan sosial manusia di pesisirnya memerlukan pemahaman dan prediksi yang akurat akan kemungkinan bencana amibat kerusakan-kerusakan yang kerap terjadi di laut.

Dalam poin tersebut, Arif menekankan bahwa IPB telah mengusulkan aplikasi agro maritim 4.0 dalam sebuah pilot berbagai aplikasi terpadu teknologi dalam sebuah konsep yang disebut Smart Small Island Management.

Program Agro maritim 4.0 meliputi berbagai kaitan antara lain Smart Farming dan Sea Farming, Smart Small Island Management, Fire-Risk System, Smart Ireigation System, Smart Robotic Seed Planter, Smart Fertilizer 4.0, Smart Integrated Pest Management, pengembangan aplikasi yang bertujuan mendeteksi kualitas buah, Smart Robotic for Harvwsting, Smart Agrologistic 4.0, Aerial drone monitoring biodiversity, dan Smart Aquaculture.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement