Selasa 11 Dec 2018 15:22 WIB

Mahasiswa UGM Juara Kompetisi Green Wave di Singapura

Tim UGM mengusung gagasan mengembangkan papan partikel ramah lingkungan dan kesehatan

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Tim Eco-Board Universitas Gadjah Mada (UGM) saat mengikuti  kompetisi Green Wave di Sembcorp Marine, Admiralty Yard, Singapura.
Foto: ugm
Tim Eco-Board Universitas Gadjah Mada (UGM) saat mengikuti kompetisi Green Wave di Sembcorp Marine, Admiralty Yard, Singapura.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tim Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menjadi juara pertama di ajang Sembcorp Marine's Green Wave Environmental Care Compatition 2018. Kompetisi digelar di Semborp Marine, Admiralty Yard Singapura.

Mereka merupakan Timothy Elia Tallulembang, Ganang Dino Utama dan Muhammad Fahmi dari Teknik Kimia. Mereka berhasil meraih juara pertama dengan mengalahkan 11 finalis dari kampus-kampus yang ada di ASEAN.

Ada National University of Singapore, Nanyang Technology University dan bahkan Institut Teknologi Sepuluh November. Kompetisi bergengsi ini dihelat perusahaan multinasional Sembcorp Marine dan Shell Eastern Trading International.

"Ini keikutsertaan UGM yang pertama di kompetisi ini, sekaligus salah satu dari empat wakil Indonesia," kata Timothy, Selasa (11/12).

Ia mengatakan, walau pertama kali, Tim Eco-Board UGM sukses meraih first prize award dengan mengusung gagasan mengembangkan papan partikel ramah lingkungan dan kesehatan. Itu dikembangkan dari limbah kelapa sawit.

Dalam kompetisi ini, juri berasal dari berbagai institusi ternama. NUS, NTU, National Environment Agency, Singapore Environment Council, dan lembaga-lembaga pemerintah lain. Kompetisi level internasional ini digelar tahunan.

Tahun ini, kompetisi mengambil tema Enjoying trees in their natural habitat. Ganang bercerita, peserta dari negara lain begitu percaya diri dengan alat-alat prototipe yang harganya mencapai puluhan juta.

Namun, usaha, ide dan kreativitas mereka tidak sia-sia. Ganang mengaku sangat lega sekaligus bangga, saat juri akhirnya menobatkan delegasi UGM menjadi juara satu dan berhak memperoleh 10 ribu dolar.

"Serta kesempatan magang di perusahaan magang di perusahaan Shell selama satu bulan," ujar Ganang.

Desain yang mereka tawarkan dalam kompetisi itu sesuai dengan tema dan idenya mudah diterima juri. Selain itu, cukup jelas prospeknya jika dikomersilkan dan memiliki kemungkinan yang tinggi.

Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari dosen-dosen pembimbing mereka. Ada Wiratni dan Budhijanto dari Teknik Kimia, dan Ragil Widyorini dari Fakultas Kehutanan UGM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement