Senin 10 Dec 2018 17:41 WIB

UII Resmikan Direktorat Pembinaan Kewirausahaan

The Growth Hub kini berkantor di Kampus UII Terpadu.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Peresmian Kantor Direktorat Pembinaan dan Pengembangan  Kewirausahaan, Simpul Tumbuh atau The Growth Hub di Kampus Terpadu UII,  Senin (10/12).
Foto: republika/wahyu suryana
Peresmian Kantor Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan, Simpul Tumbuh atau The Growth Hub di Kampus Terpadu UII, Senin (10/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan atau Simpul Tumbuh Universitas Islam Indonesia (UII) resmi memiliki kantor baru. The Growth Hub kini berkantor di Kampus UII Terpadu.

The Growth Hub merupakan wujud implementasi dari hibah Erasmus Plus & Gita Project (Growing Indonesia a Triangular Approach) yang didapatkan UII. Konsepnya, Toward Entrepeneurial University.

Di antaranya, Graduate Entrepeneurship, Business University Collaboration dan Enterprise Creation. Pengeluaran dari proyek-proyek itu tidak lain inkubasi, kurikulum dan simpul tumbuh.

Direktur Simpul Tumbuh, Arif Wismadi mengatakan, peresmian kantor Simpul Tumbuh digelar lewat sejumlah agenda. Tapi, untuk peresmian sendiri, ia merasa itu jadi batu pijakan penting kerja sama internasional.

"Antara UII dengan Erasmus Growth Indonesian, A Triangulation Approach (GITA) bersama 11 universitas lain, empat di Eropa dan tujuh di Indonesia," kata Arif, Senin (10/12).

Untuk Growth Fest yang berlangsung 10-11 Desember 2018, rencananya akan diisi puluhan tenant-tenant yang merupakan wirausaha muda UII. Sebagian besar malah masih duduk di bangku kuliah.

Growth diselenggarakan dengan menggandeng Direktorat Pemasaran dan Kerja sama Alumni (DPKA) UII. Kegiatan pendampingan start up itu merupakan salah satu usaha untuk memperkuat nilai kewirausahaan yang mengakar.

Ke depan, ia merasa metodologi inovasi harus sudah menjadi mata kuliah umum. Dengan begitu, masing-masing fakultas, program studi, memiliki kemauan dan kemampuan tinggi berwirausaha.

"Kita harap ini tidak cuma menyebar ke mahasiswa tapi masyarakat luas, dan harapannya juga usaha-usaha yang ada tidak cuma di Indonesia tapi bisa meluas ke dunia internasional," ujar Arif.

Rektor UII, Fathul Wahid menuturkan, tiga langkah-langkah yang diharapkan dari The Growht Hub memang memiliki posisi vital. Inkubasi misalnya, diterjemahkan UII melalui Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan lewat program Ibisma.

Dari sana, keberhasilan wirausaha-wirausaha UII bukan bualan hampa, mengingat penghargaan berjajar datang kepada mereka. Bahkan, atas prestasinya, 10 tenant UII kembali menerima hibah dana dari Dikti, yang kali ini berjumlah Rp 4 miliar.

"Kedua kita bangun aliansi strategis, sebab begitu banyak energi yang beredar dan kalau bisa dirangkul dampaknya akan sinergis," kata Fathul.

Selain itu, UII melakukan pengembangan kurikulum. Ia melihat, penting bagi inkubasi yang ada memiliki jangkauan yang lebih luas dari yang ditawarkan selama ini, semisal dari program-program Ibisma.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement