Rabu 17 Oct 2018 15:24 WIB

UMM Jadi Tuan Rumah Konferensi Teknologi Tingkat Dunia

Hal yang dibahas yakni relasi antara manusia dan teknologi di masa depan.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
International Conference Electrical Engineering, Computer Science and Informatics (EECSI) kelima dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Foto: Doc UMM
International Conference Electrical Engineering, Computer Science and Informatics (EECSI) kelima dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG --  Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadi tuan rumah bagi perhelatan konferensi teknologi tingkat dunia. Kegiatan International Conference Electrical Engineering, Computer Science and Informatics (EECSI) sudah kelima kalinya terselenggara, termasuk di UMM.

Di kegiatan tersebut, UMM menghadirkan banyak ahli dari sejumlah universitas di luar negeri. Di wadah tersebut, mereka membahas relasi antara manusia dan teknologi di masa depan.

Hadir di antaranya Dr. Daniel Thalmann yang merupakan Professor of Virtual Humans and Virtual Reality dari Switzerland; Dr. Sonali Agarwal Asst. Professor of Vector Machines and s.w Engineering dari Indian Institute of Information Technology; Dr. Mohd Fua'ad Rahmat Professor of Control and Instrumentation Engineering, Allahabad dan Dr. Jafri bin Din Professor of Radio Wave Propagation dari Universiti Teknologi Malaysia.

Pemateri Professor of Virtual Humans and Virtual Reality dari Switzerland, Daniel Thalmann memaparkan perkembangan Virtual Reality yang lebih dikenal dengan VR dari waktu ke waktu. Dimulai sejak 1962, alat percobaan tersebut dinamai Sensorama Simalutor dan dilengkapi dengan wahana bau, suara, getaran dan efek atmosfir seperti angin. Daniel juga mengenalkan teknologi Virtual Human yang akan ada di masa depan pada kegiatan tersebut.

EECSI 2018 sendiri merupakan hasil konsorsium dari beberapa perguruan tinggi dalam dan luar negeri. Beberapa perguruan tinggi tersebut di antaranya Universitas Diponegoro, Universitas Gajah Mada dan Universiti Teknologi Malaysia. Acara yang didukung oleh Kemenristekdikti, IEEE Indonesia Section dan Scopus ini menerima sekitar 300 artikel yang masuk dari seluruh dunia. Dari proses tersebut, terseleksi sekitar 148 artikel untuk dipresentasikan di hari kedua penyelenggaraan EECSI.

Wakil Rektor I, Profesor Syamsul Arifin, menyampaikan, kehadiran revolusi industri 4.0 tidak terhindarkan lagi. Revolusi ini telah menawarkan cakrawala baru dalam berbagai aspek kehidupan. “Untuk bisa menjadi yang diperhitungkan di bidang teknik elektro, ilmu komputer, serta informatika, teknologi 4.0 memainkan peran kuatnya untuk mendukung kemajuan teknologi dalam rangka menyambut generasi di masa depan,” tandas Syamsul melalui keterangan resmi yang diterima Republika, Rabu (17/10).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement