Ahad 14 Oct 2018 13:37 WIB

Menag Beri Bantuan Mahasiswa Terdampak Kebakaran Asrama IIQ

Menag pun memberikan bantuan berupa uang saku dan mushaf Alquran.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Menag, Lukman Hakim Saifuddin
Foto: dok. Kemenag
Menag, Lukman Hakim Saifuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin meninjau lokasi kebakaran asrama mahasiswi Pesantren Takhassus Al-Quran Institut Ilmu Al-Quran (IIQ), Cinangka, Tangerang Selatan. Dalam kesempatan tersebut Menag pun memberikan bantuan berupa uang saku dan mushaf Alquran.

Asrama yang menjadi lokasi kebakaran berjarak sekitar 100 meter dari gerbang asrama. Bangunan dengan dua lantai itu hangus terbakar. Usai meninjau, Menag menyapa para mahasiswi yang sudah berkumpul di Masjid Pesantren.

"Mari maknai musibah ini dengan khusnudzan bahwa Allah ingin menaikkan derajat kita, kalau kita bisa lolos dan lulus menghadapi ujian. Karena itu modal utamanya adalah kesabaran dan ketegaran. Mudah-mudahan hikmahnya sangat besar. Kita berikhtiar agar kita semua bisa lolos dan lulus ujian. Dan, terus belajar," ujar Menag dalam keterangan tertulis yang didapat Republika, Ahad (14/10).

Menag kemudian secara simbolis memberikan dana bantuan kepada korban terdampak masing-masing Rp 1 juta. Selain bantuan beruapa uang, Ia juga memberikan bantuan Alquran yang digunakan untuk menghafal.

Sebelumnya Wakil Rektor IIQ Najmatul Faizah melaporkan bahwa bangunan yang terbakar dikenal dengan Asrama DKI. Bangunan tersebut dibangun dari dana hibah pembangunan Pemprov DKI pada tahun 1992. Asrama tersebut memiliki 45 kamar, dan 34 kamarnya habis terbakar.

"Mahasantri yang menempati asrama itu berjumlah 238 orang. Dari jumlah itu, dua orang kurang sehat karena sesak nafas, dan masih di rawat di Rumah Sakit Gaplek," ujar Wakil Rektor IIQ.

Najmatul Faizah sendiri mengapresiasi sikap tanggap dan respon cepat Menag dan jajarannya. Tidak lama setelah kejadian, Staf Ahli Menag dan Karo Umum sudah hadir untuk ikut memberikan penanganan.

"Dari sore kami bermunajat, alhamdulillah Menag kirim jajarannya untuk membantu. Beberapa mahasiswa sudah ditangani Kemenag, diinapkan si Syahida Inn. Lainnya,  menginap di alumni," tuturnya.

Kebakaran yang menimpa asrama ini terjadi Jumat (12/10) sore. Penyebab kebakaran masih dalam proses penyidikan. Gedung asrama yang terbakar kini sudah dipasang garis polisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement