Rabu 26 Sep 2018 18:16 WIB

Fadli Buktikan Ketidaksempurnaan Bukan Halangan Berprestasi

Namanya pernah tercatat sebagai pebulu tangkis berprestasi nasional.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Fadli Ilhami, salah satu mahasiswa Prodi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Fakultas Ilmu Pendidikan UNY.
Foto: Dokumen.
Fadli Ilhami, salah satu mahasiswa Prodi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Fakultas Ilmu Pendidikan UNY.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ketidaksempurnaan memang sama sekali bukanlah penghalang untuk bisa berprestasi. Hal itu dibuktikan Fadli Ilhami, difabel rungu yang sukses masuk Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui seleksi mandiri prestasi.

Keinginan kuat Fadli untuk maju benar-benar mengentaskan keterbatasan itu. Fadli kini tercatat merupakan mahasiswa Prodi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Fakultas Ilmu Pendidikan UNY.

Bukan isapan jempol memang. Selain sukses menembus perguruan tinggi negeri, pria kelahiran Bengkulu, 24 Juli 199, itu memang memiliki segudang prestasi, bahkan jauh sebelum ini.

Namanya pernah tercatat sebagai pebulu tangkis berprestasi nasional. Fadli merupakan juara tiga nasional Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) di Jakarta 2013 lalu.

Setelah itu, Fadli merupakan juara tiga nasional Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) 2016 di Bandung. Bagi Fadli Ilhami, bulu tangkis memang bukan sekadar hobi, melainkan gaya hidup.

"Saya juga sering menjuarai lomba bulu tangkis tingkat provinsi Bengkulu," kata Fadli.

Untuk perkuliahan, alumnus Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Bengkulu itu mengaku banyak mendapat informasi UNY dari internet. Keinginan besarnya ternyata tidak terbendung lautan, Fadli benar-benar merantau ke Yogyakarta.

Putra pasangan Karsiman dan Semiarti itu pun mendapat dukungan penuh kedua orang tuanya. Walau jauh, kedua orang tuanya meyakini Fadli mampu mewujudkan cita-cita menjadi guru saat kembali nanti.

Ya, Fadli memang memiliki cita-cita mulia, menjadi guru bagi siswa-siswa difabel rungu di tempat asalnya, Bengkulu. Sekaligus, mengajarkan bahasa isyarat bagi mereka.

Tidak lupa, Fadli turut berkeinginan mengenalkan olahraga bulu tangkis kepada penyandang disabilitas rungu lain. Maka itu, ia berharap selama berkuliah bisa terus mengembangkan prestasi bulu tangkis.

"Agar kelak akan diajarkan kepada anak-anak berkebutuhan khusus lain, sekaligus dapat meraih nilai yang baik dan lulus tepat waktu," ujarnya.

Seperti seorang profesional, Fadli sudah terbiasa untuk membagi waktu. Mengaku belajar setiap hari, Fadli sadar kalau fokus utamanya memang untuk belajar dan bukan main-main.

Namun, ada waktu-waktu kosong dari Selasa sampai Jumat yang biasa diisi dengan berlatih bulu tangkis. Selebihnya, digunakan untuk kegiatan organisasi, seperti Himpunan Mahasiswa Pendidikan Luar Biasa.

Ketua Jurusan PLB UNY, Mumpuniarti, memberikan apresiasi positifnya atas kehadiran Fadli sebagai salah satu mahasiswa berkebutuhan khusus di UNY. Ia berharap, Fadli dapat terus mengembangkan potensinya.

Tidak cuma Fadli, ia berharap mahasiswa-mahasiswa penyandang disabilitas lain terus bersemangat untuk mengembangkan diri. Jika ada kesulitan, ia menegaskan kalau UNY siap memberikan dukungan, termasuk dalam bentuk beasiswa.

"Bagi yang memerlukan, kami juga mengusahakan beasiswa dari Belmawa Kemenristekdikti untuk anak berkebutuhan khusus yang berprestasi," kata Mumpuniarti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement