Sabtu 15 Sep 2018 14:08 WIB

Mahasiswa IPB Ikuti Summer Session di Korea

Kegiatan tersebut diikuti 176 mahasiswa dari 27 negara.

Mahasiswa IPB, Rifa Fadhilah (berjilbab) bersama para peserta summer session dari berbagai negara.
Foto: Dok IPB
Mahasiswa IPB, Rifa Fadhilah (berjilbab) bersama para peserta summer session dari berbagai negara.

REPUBLIKA.CO.ID, KOREA -- Ilmu pengetahuan tidak hanya diperoleh dari kegiatan perkuliahan di dalam kampus saja. Mahasiswa juga dapat mengikuti kegiatan di luar kampus seperti program pertukaran mahasiswa (student exchange) ke luar negeri.

Seperti yang dilakukan oleh seorang mahasiswa Departemen Agronomi dan Hortikultura (Dept AGH), Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (Faperta IPB), Rifa Fadhilah Munifah Hasibuan. Ia  mengikuti program exchange ke Korea Selatan.

Selama 26 hari dari tanggal 26 Juni hingga 24 Juli 2018, Rifa mengikuti program exchange bernama Chonnam National University International Summer Session bersama 176 mahasiswa lainnya dari 27 negara. Program tersebut bisa disebut juga sebagai semester pendek untuk mengisi libur musim panas di Korea.

“Dalam program ini, setiap siswa diperbolehkan memilih satu hingga dua mata kuliah. Tapi kalau saya pribadi memilih satu mata kuliah saja,  yaitu speaking in English Korean agar lebih tahu lagi tentang Hangeul atau alfabet Korea,” tutur Rifa dalam rilis IPB yang diterima Republika.co.id, Jumat (14/9).

Agar bisa mengikuti program exchange ini,  Rifa mendapatkan informasi dari Direktorat Program Internasional  IPB serta mengikuti beberapa tahap seleksi. Tahap seleksi dimulai dengan pengiriman berkas seperti curriculum vitae (CV), transkrip nilai, sertifikat TOEFL, serta motivation letter dan interview. Selanjutnya, dilakukan pula interview.

Kegiatan yang dilakukan Rifa selama program exchange tersebut adalah belajar di kelas sebanyak 14 kali pertemuan dalam satu bulan hingga kegiatan di luar kelas atau fieldtrip beserta peserta program lainnya seperti mengunjungi tempat-tempat budaya di Korea Selatan.

“Manfaat yang saya dapatkan dari program ini adalah networking dengan teman dari negara lain bertambah, bahkan bukan dari Korea saja tapi juga dari Australia hingga Amerika pun ada. Selain itu, lebih tahu lagi tentang orang-orang Korea seperti apa, sejarah Korea terdahulu, hingga bagaimana kita menghadapi shock culture (guncangan budaya atau gegar budaya) selama program di sana,” tambah Rifa.

Dengan program exchange tersebut, Rifa merasa semakin bertambah pengalaman dan belajar banyak hal khususnya tentang kebiasaan orang Korea. Mulai dari jadwal bus yang tidak pernah terlambat, lingkungannya yang rapi, tertib, dan bersih, hingga fasilitas di Korea yang tersedia dengan baik.

“Momen tak terlupakan selama exchange kemarin adalah bisa berteman baik dengan orang yang berbeda kultur. Tak kalah pentingnya, home visit ke salah satu keluarga di Korea sehingga saya makin tahu juga bagaimana kehidupan orang Korea sehari-hari,” lanjutnya.

Melalui pengalaman tersebut, Rifa berbagi tips bagi mahasiswa lain tentang cara mendapatkan program exchange seperti yang dia dapatkan. “Yang pasti sering-sering update informasi tentang exchange yang bisa didapatkan di media sosial Direktorat Program Internasional IPB seperti facebook dan instagramnya (@ico_ipb). Sebab, di sana banyak sekali informasi terkait exchange, summer course hingga conference lainnya. Selain itu, harus mempersiapkan juga TOEFL, CV yang rapi, dan juga paspor untuk pergi ke luar negeri,” tutup Rifa soal tips mendapatkan program exchange.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement