Senin 10 Sep 2018 10:23 WIB

Menristekdikti: Anak Muda Tumpuan Ekonomi Baru

Semua anak muda, mahasiswa, wisudawan harus terus memaksimalkan potensinya.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada era revolusi industri 4.0, masa depan bangsa Indonesia bertumpu kepada anak muda penerus bangsa. Kreativitas dan inovasi dari anak muda akan melahirkan berbagai sumber ekonomi baru yang akan menjadi motor penggerak ekonomi bangsa di era Revolusi Industri 4.0.

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengungkapkan, "Unicorn" Startup di Indonesia didominasi oleh hasil pemikiran anak muda. Karena itu, Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-4 di dunia harus dapat memaksimalkan potensi sumber daya manusia yang ada, sehingga dapat meningkatkan perekonomian Indonesia.

"Semua anak muda, mahasiswa, wisudawan harus terus memaksimalkan potensinya. Karena kalianlah motor penggerak ekonomi di era digital ini," kata Nasir, Senin (10/9).

Dia memperkirakan pada tahun 2030, produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan menempati urutan ke-7 di dunia, dan pada tahun 2050 pada urutan ke-4. Hal itu akan terwujud jika angkatan kerja Indonesia harus dikelola dengan baik.

Menteri Nasir berpesan kepada mahasiswa dan wisudawan untuk selalu berkembang mengikuti perubahan zaman. Kemudian, terus mencari peluang-peluang baru dalam dunia kerja.

"Saya berharap sains dan teknologi menjadi bidang ilmu yang populer dan minat anak-anak Indonesia pada bidang ilmu ini meningkat," kata Nasir.

Nasir menekankan, semua lulusan perguruan tinggi harus memiliki mindset "positif work habit". Artinya, mereka mampu berkomunikasi dengan baik dan giat membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement