REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengingatkan ribuan mahasiswa baru Universitas Ahmad Dahlan (UAD) agar tidak menjadi mahasiswa yang bersifat procrastination yakni suka menunda pekerjaan. Hal tersebut ia ungkapkan saat menghadiri kegiatan P2K atau Program Pengenalan Kampus di GOR Amongraga UAD, Yogyakarta, Senin (27/8).
"Pada orientasi mahasiswa ini saya ingatkan, saya garis bawahi, ingat ya jangan anda yang termasuk rombongan procrastination yang serba menunda-nunda," kata mantan Menteri Pendidikan ini di GOR Amongraga UAD, Yogyakarta, Senin (27/8).
Anies menuturkan, procrastination merupakan masalah terbesar yang sering dihadapi mahasiswa. Untuk mengatasi hal tersebut, mahasiswa harus membuat perencanaan yang baik dengan melakukan berbagai aktivitas yang berguna. Sehingga, waktunya tidak terbuang sia-sia saat menempuh bangku perkuliahan.
"Kalau ada mahasiswa yang waktunya longgar, ada sesuatu yang salah itu. Kalau mahasiswa itu waktunya kurang, karena dia menciptakan sendiri kegiatannya. Karena banyak sekali yang merasakan setelah selesai kuliah, kenapa saya dulu tidak begini, dulu tidak begitu," kata Anies.
Seperti diketahui, 4.320 mahasiswa baru yang mengikuti Program Pengenalan Kampus (P2K) di GOR Amongraga Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta, Senin (27/8). Kegiatan tersebut merupakan tahap pertama, yang nantinya juga akan digelar tahap kedua pada September 2018 yang diikuti oleh 2.725 mahasiswa baru.
"Masih 2.500-an lagi yang akan kita periode kedua pada September nanti. Total 7045 mahasiswa (yang diterima tahun ini)," kata Wakil Rektor III UAD Abdul Fadlil di sela-sela kegiatan P2K yang digelar di GOR Amongraga Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta, Senin (27/8).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
