Jumat 10 Aug 2018 17:55 WIB

Tim KKN UIN Suka Gelar Workshop Pembuatan VCO

Workshop simulasi seperti pembuatan VCO ini sangat penting bagi masyarakat.

Rep: Eric Iskandarsjah/ Red: Yusuf Assidiq
Mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga mengelar Program Kerja bersama yakni workshop simulasi pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil) atau Minyak Kelapa Untuk masyarakat di 13 Pedukuhan, Desa Hargowilis, Kulonprogo, DIY. VCO atau Virgin Coconut Oil merupakan minyak kelapa dengan tingkat kemurnian yang tinggi yang berbeda dengan minyak kelapa pada umumnya.
Foto: Dok UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga mengelar Program Kerja bersama yakni workshop simulasi pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil) atau Minyak Kelapa Untuk masyarakat di 13 Pedukuhan, Desa Hargowilis, Kulonprogo, DIY. VCO atau Virgin Coconut Oil merupakan minyak kelapa dengan tingkat kemurnian yang tinggi yang berbeda dengan minyak kelapa pada umumnya.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengelar Program Kerja bersama yakni workshop simulasi pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil) atau Minyak Kelapa Untuk masyarakat di 13 Pedukuhan, Desa Hargowilis, Kulonprogo, DIY.

VCO atau Virgin Coconut Oil merupakan minyak kelapa dengan tingkat kemurnian yang tinggi yang berbeda dengan minyak kelapa pada umumnya.

Brian, salah satu mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga dari Prodi Teknik Informatika di sela sela kegiatan menjelaskan, pelatihan pembuatan VCO untuk masyarakat Desa Hargowilis baru pertama kali ini dilaksanakan.

Masyarakat diajak ikut mempraktikkan dari memilih buah kelapa, cara mengaduk menggunakan mixer, memisahkan larutan, sampai dengan pengemasan dalam botol. Masyarakat sangat antusian mengikuti sesi demi sesi.

“Mereka memang ingin sekali memahami cara pembuatan VCO, agar panen kelapa mereka tidak hanya terjual di pasar-pasar. Namun bisa memiliki nilai tambah. Baik manfaatnya maupun dilai jualnya yang bisa tinggi. Kalau ini nanti bisa berkembang, tentunya akan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat,” kata Brian, Jumat (10/8).

Menurutnya, VCO dibuat dari daging kelapa segar. Secara singkat cara membuatnya dengan mengekstrak santan dari daging kelapa. Kemudian dilakukan fermentasi. Bisa juga menggunakan enzim atau dilakukan secara mekanik dengan menggunakan centrifuge.

Kepala Desa Hargowilis, Dalijan menyampaikan, workshop simulasi seperti pembuatan VCO ini sangat penting bagi masyarakat. Karena di wilayah Desa Hargowilis banyak pohon kelapa dan buahnya selalu berlimpah, sehingga harganya menjadi murah.

“Keterampilan membuat VCO bagi masyarakat Hargowilis tentunya menjadi salah satu jalan keluar agar kelapa punya nilai jual tinggi,” kata Dalijan.

Agar hasil dari workshop simulasi pembuatan VCO ini bisa berkembang  dan memiliki pangsa pasar yang jelas, para mahasiswa UIN Sunan Kalijaga menghadirkan juga narasumber dari Dinas Koperasi Kulonprogo untuk memberikan materi mengenai pemasaran, perolehan perizinan P-IRT dan jual beli  online.

Masyarakat juga dibekali keahlian menjual secara mandiri, seperti di Bukalapak, Tokopedia, Shopee, dan e-commerce lainnya. Dinas Koperasi Kulonprogo memberikan patokan harga satu botol VCO Rp 150 ribu. Dengan begitu diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat di Desa Hargowilis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement