Rabu 08 Aug 2018 16:36 WIB

Pakde Karwo Kenalkan Mahasiswa ke Inovasi Pembiayaan Jatim

Inovasi-inovasi itu sekaligus demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, saat menerima kunjungan Profesi Akuntansi Universitas Gadjah Mada.    Pertemuan dilakukan di UPT Lab Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Jatim, Selasa (7/8).
Foto: Dok Pemprov Jawa Timur
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, saat menerima kunjungan Profesi Akuntansi Universitas Gadjah Mada. Pertemuan dilakukan di UPT Lab Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Jatim, Selasa (7/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, menerima kunjungan rombongan mahasiswa Profesi Akuntansi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Pada kesempatan itu, ia memaparkan inovasi-inovasi dari pembiayaan Jawa Timur.

Inovasi pembiayaan atau financial engineering itu dilakukan untuk mengatasi government spending yang semakin menurun. Inovasi-inovasi itu sekaligus demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jatim.

Dalam paparannya, Soekarwo menjelaskan, ada dua jenis inovasi pembiayaan yang dilakukan Pemprov Jatim. Ada fiscal engineering dan creative engineering.

Ia menjelaskan, pembiayaan model fiscal engineering telah diterapkan lewat loan agreement Bank Jatim dan Pemprov Jatim. Ada pula rekonstruksi finansial subsidi ke nonsubsidi, pembentukan BLUD dan pendirian PBF dan PBAK.

Melalui loan agreement, Bank Jatim memberikan suku bunga kredit murah 6-9 persen untuk UMKM. Pembiayaan ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah industri primer-sekunder, mencegah urbanisasi, dan mendidik UMKM.

Pembiayaan itu untuk mendanai onfarm pada proses primer sekunder atau Agro Maritim Financing. Solusi pembiayaan ini diharapkan bisa menggeser nilai tambah ke pedesaan, sehingga menjadi solusi terhadap anomali inflasi.

"Serta, menurunkan kemiskinan di perdesaan," kata Soekarwo, di UPT Lab Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Jatim, Selasa (7/8).

Fiscal engineering diterapkan pula pada Badan Layanan Umum-Daerah (BLUD) seperti rumah sakit, yang tidak menggunakan APBD. Termasuk Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan Pedagang Besar Alat Kesehatan (PBAK) yang menaikkan PAD.

"Yang terbaru, bulan Oktober 2018, 20 SMK Negeri siap untuk di BLUD-kan berada di bawah Dinas Pendidikan Provinsi Jatim," ujar Soekarwo.

Untuk creative engineering, diterapkan pada pinjaman bank dan non ban, obligasi daerah dan memperbanyak model Public Private Partnership. Jatim juga mengusulkan corporate bond yang masih dipelajari teknisnya oleh OJK.

Pada corporate bond, yang dijual tidak lain prospek proyek seperti prospek Pelabuhan Probolinggo. Untuk pembiayaan dengan PPP telah dilakukan proyek SPAM Umbulan yang jadi kerja sama yang telah mendapat penghargaan dari PBB.

Ketua Rombongan Kunjungan Mahasiswa Profesi Akuntansi UGM, Slamet Sugiri, memberikan apresiasi atas kesempatan itu. Ia berharap, penjelasan soal kemajuan dan inovasi yang dicapai Pemprov Jatim dapat bermanfaat.

"Ini sangat berharga bagi UMG, kami bisa belajar apa yang ada di Pemprov Jatim, terutama yang terkait dengan akuntansi dan manajemen pemerintahan," kata Slamet.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement