Senin 30 Jul 2018 07:17 WIB

Resto Baru Hadirkan Produk Inovasi IPB

Kafe diharapkan jadi etalase produk inovasi IPB sekaligus ajang nostalgia alumni.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Gita Amanda
Rektor IPB Dr Arif Satria.
Foto: Dok IPB
Rektor IPB Dr Arif Satria.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Salah satu kampus negeri di Kota Bogor, Institut Pertanian Bogor (IPB) mencoba menghadirkan sebuah resto kampus. Terletak di Kampus IPB Baranangsiang, kafe resto Taman Koleksi (Takol) diharapkan mampu memunculkan menu-menu penuh inovasi dari civitas akademik IPB.

"Takol ini sebetulnya dulu sudah ada. Tapi ini kita coba renovasi dan kita hadirkan dengan konsep baru," ujar Rektor IPB Arif Satria, Ahad (29/7) lalu.

Salah satu konsep baru yang coba dibangun adalah agar kafe tersebut bisa menjadi etalase bagi produk-produk inovasi IPB. Kampus ini mengklaim sudah banyak melakukan inovasi yang siap dipasarkan.

Arif pun secara khusus meminta kepada para pengelola untuk menyajikan produk-produk dari IPB. Di antaranya cah IPB dan kopi IPB. "Kita maksimalkan, semaksimal mungkin. Walau belum tentu 100 persen, akan tetapi ini menjadi etalase produk - produk IPB,” ujarnya.

Resto ini pun dicoba untuk dikemas dengan tampilan masa kini atau milenial. Hal ini agar sesuai dengan keinginan dan kesukaan dari generasi baru ini.

Modern ini yang sering terjadi ketika pengunjung mendatangi sebuah kafe, yang ingin didapatkan bukan hanya sekedar makan dan minum. Tetapi pengunjung juga menuntut adanya pengalaman baru yang bisa mereka ceritakan ke teman-temannya.

"Cerita ketika pengunjung ingin meminum kopi, bisa menikmati bahwa kopi ini berasal dari mana, varietas nya apa, bagaimana sejarahnya. Ketika mengonsumsi makanan lain, ini makanan khas mana dan lain sebagainya. Cerita-cerita ini yang akan menjadi penting," ujar Rektor IPB.

Selain menyajikan inovasi-inovasi baru dari IPB, resto ini juga akan menyajikan buku-buku karya para dosen IPB. Resto ini juga bisa digunakan sebagai tempat nostalgia bagi alumni IPB.

"Kita meminimalkan produk-produk impor. Kopi yang ada di sini adalah kopi nusantara yang memang dihasilkan oleh petani-petani kita. Sekaligus bentuk penghargaan pada petani-petani kita," ucap Arif.

Wakil rektor inovasi bisnis dan kewirausahaan Erika B Laconi menyebut renovasi resto ini tidak berhenti saat ini. Ke depannya akan disiapkan untuk bagian outdoor dan spot-spot foto.

"Taman-taman akan kita tata. WiFi akan kita pasang. Kan, mahasiswa-mahasiswi ini sukanya yang bisa WiFi. Tidak akan ada lagi lampu remang-remang, semua terang benderang," ujar Erika.

Untuk spot foto ini, ia menyebut konsepnya akan disesuaikan dengan sembilan fakultas yang dimiliki IPB. Unsur ke-IPB-an akan ditonjolkan di tiap sudut resto. "Konsepnya ini pokoknya resto kampus yang betul-betul kampus dengan edukasi yang baik. Merubah image lama," lanjutnya.

Mengenai menu yang dihidangkan, Erika menyebut menu andalan yang sudah dikeluarkan akan tetap dipertahankan. Namun Ia tidak menutup kemungkinan akan menambah menu baru.

"Menu-menu lama yang baik, masih kita simpan, masih kita keluarkan. Salah satunya Nasi Goreng Beras Analog dan beras kefir. Tapi sekarang sedang kita coba dokumentasikan menu-menu yang diinovasikan oleh orang-orang IPB," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement