Jumat 20 Jul 2018 21:15 WIB

Limbah Jerami Diolah Jadi Bahan Superkapasitor

Tiga mahasiswa Fisika ITS mengolah limbah jerami menjadi bahan superkapasitor.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yudha Manggala P Putra
Jerami
Jerami

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tiga mahasiswa Departemen Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mampu mengolah limbah jerami padi menjadi bahan superkapasitor. Ketiga mahasiswa tersebut adalah Sulistiyawati Dewi Kiniasih, Michael Lianto, dan Irma Septi Ardiani. Inovasi elektroda ketiga mahasiswa tersebut diberi nama EL-NANO (Elektroda Nanokarbon).

Ketua tim, Sulistiyawati Dewi Kiniasih menjelaskan, Superkapasitor merupakan penyimpan energi yang memiliki kapasitas penyimpanan muatan besar. Selain itu, Superkapasitor juga mampu menjalani proses pengisian dan pengosongan muatan dalam waktu yang cepat.

Dewi mengungkapkan, timnya membuat bahan superkapasitor tersebut dengan elektroda nanokarbon. Nanokarbon ini memiliki ukuran yang kecil dan memiliki luas permukaan yang tinggi. "Dengan luas permukaan yang tinggi tersebut, elektroda semakin banyak menyerap ion sehingga nilai kapasitansinya meningkat,” kata Dewi dalam pesan singkatnya, Jumat (20/7).

Dewi mengungkapkan, persediaan limbah jerami di Indonesia terbilang melimpah. Tetapi, limbah tersebut selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Padahal jerami padi mengandung 36,5 persen selulosa, 33,8 persen hemiselulosa, dan 12,3 persen ligninl.

Melihat kandungan tersebut, Dewi meyakini limbah jerami padi ini berpotensi menjadi bahan baku pembuatan elektroda. “Setelah dilakukan beberapa penelitian, potensi tersebut benar adanya,” ujar Dewi.

Bahkan, kapasitansi EL-NANO yang menjadi inovasi timnya dengan menggunakan berbahan limbah jerami padi, mampu mencapai 36,68 Farad per gram (F/g), setelah diuji voltametri siklik. Voltametri merupakan teknik dalam elektrokimia.

“Angka kapasitansi EL-NANO jauh lebih besar daripada baterai dan kapasitor yang dijual di masyarakat,” kata Dewi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement