Kamis 19 Jul 2018 13:48 WIB

UIN Suka Dongkrak Kemampuan Bahasa Lewat Program Aksara

UIN Suka menggandeng Indonesian International Education Foundation

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Esthi Maharani
UIN Suka Dongkrak Kemampuan Bahasa Lewat Program Aksara
Foto: Eric Iskandarsjah Z / Republika
UIN Suka Dongkrak Kemampuan Bahasa Lewat Program Aksara

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN — Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga (Suka) Yogyakarta membuka program Ajang Kemahiran Berbahasa Berstandar Dunia (Aksara). Demi mewujudkan program ini, UIN Suka menggandeng Indonesian International Education Foundation (IIEF).

Rektor UIN Suka, Yudian Wahyudi mengatakan, program ini dirancang khusus untuk perguruan tinggi di Indonesia dalam menyiapkan dan membekali para lulusan baik untuk memasuki jenjang karir maupun menempuh pendidikan lebih lanjut. Sebagai rangkaian program, baru-baru ini UIN Suka pun sempat menggelar seminar "Peran Ujian Kemampuan Bahasa Inggris dalam Pengembangan Kapasitas Akademisi dan Institusi Pendidikan.

“Program ini dilakukan dengan penyiapan dan pembekalan melalui raihan nilai dan sertifikat ujian Bahasa Inggris berstandar internasional TOEFL-UTP. Selain itu program kerjasama ini juga dimaksudkan untuk membantu perguruan tinggi dalam menyediakan ujian Bahasa Inggris berstandar internasional bagi mahasiswanya tanpa harus membuat ujian baru sehingga lebih efektif dari segi waktu, tenaga dan anggaran,” kata Yudian.

Program ini pun juga memberi kemudahan perguruan tinggi di Indonesia untuk menjadi penyelenggara resmi ujian Bahasa Inggris berstandar internasional TOEFL-ITP. Selain itu, program ini juga mempermudah akses mahasiswa dalam mendapatkan nilai dan sertifikat ujian Bahasa Inggris berstandar internasional TOEFL-ITP sehingga mereka tidak perlu mengambil ujian itu di luar kampus.

Menurut dia, program itu memberi kesempatan mahasiswa dan dosen memperoleh sertifikat berstandar internasional yang dapat digunakan sebagai Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Serta, dapat sekaligus mempersiapkan dan meningkatkan kemampuan dosen pengampu Bahasa Inggris dalam metode pengajaran untuk mahasiswa terutama untuk keperluan akademik dan persiapan ujian TOEFL-ITP.

"Seleksi penerimaan mahasiswa, rekrutmen karyawan baru, promosi jabatan, seleksi beasiswa semakin banyak yang mensyaratkan kemampuan TOEFL-ITP dengan skor tinggi. Hal itu mencerminkan TOEFL-ITP merupakan ujian Bahasa Inggris yang sangat akurat dan terpercaya di Indonesia dan dunia," kata Yudian.

Diana Kartika Jahja, Direktur IIEF mengatakan, Indonesia adalah salah satu negara yang paling banyak memiliki beasiswa. Baik itu dari pemerintah, maupun hampir di setiap perwakilan negara luar Indonesia.

"Mencari kandidat untuk diterima scholarship itu susah. Salah satu kendalanya adalah bahasa inggris," kata Diana. Oleh karena itu, IIEF sebagai lembaga yang dipercaya sebagai pemegang lisensi ujian TOEFL merasa tergerak dan mengajak universitas-universitas ikut bertanggugnjawab, mempersiapkan mahasiswa dari dini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement