REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memperoleh kesempatan mengikuti program kuliah kerja nyata (KKN) di luar negeri tentunya menjadi kebanggan tersendiri. Selain pengalaman berorganisasi, kesempatan menjalin hubungan dengan mahasiswa mancanegara juga terbuka lebar.
Peluang itu diperoleh Karien Reynanda, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Esa Unggul. Gadis berkacamata ini berhasil memperoleh kesempatan mengikuti KKN di Malaysia mulai 4 hingga 22 Juli.
Kesempatan itu diperolehnya setelah lolos mengikuti seleksi yang disampaikan Kemenristekdikti untuk mewakili Indonesia dalam program tersebut.
Pelaksanaan KKN Antarbangsa dilakukan selama 18 hari dengan rincian 4 hari masa orientasi di Kuala Lumpur, dilanjutkan ke Sarawak untuk menjalankan KKN selama 10 hari, sebelum kembali ke Kuala Lumpur untuk melaporkan kegiatan selama KKN.
"Jadi saya melakukan KKN selama 18 hari, dengan menjalankan sejumlah program," kata Karien melalui keterangan tertulis yang disampikan Universitas Esa Unggul, Kamis (12/7).
Selama mengikuti KKN dirinya akan tergabung bersama para peserta yang berasal dari sejumlah negara ASEAN dan Tiongkok. Dalam satu kelompok KKN terdiri dari 10 hingga 20 orang dengan lokasi KKN yang beragam.
Program KKN yang mereka lakukan antara lain, mengajarkan masyarakat bagaimana cuci tangan dan gosok gigi yg baik, mengajar bahasa inggris, membantu merenovasi sekolah dan jalanan, dan yang utama adalah berbagi pengalaman selama menimba ilmu di bangku kuliah.
Karien mengatakan keberhasilannya terpilih dalam KKN Antar Bangsa karena dirinya aktif mengikuti sejumlah kegiatan bertaraf internasional. Pengalaman tersebut tercatat di daftar riwayat hidup dan menjadi bahan pertimbangan bagi panitia seleksi KKN Antarbangsa di Kemenristekdikti.
Gadis yang gemar berorganisasi ini pernah mengikuti 4th ASEAN Children Forum di Vietnam, ASEAN Ministrial Meeting di Jakarta, Forum Anak ASEAN di Jakarta. "Mungkin ini salah satu pertimbangan yang membuat saya terpilih di KKN Antarbangsa Malaysia," ujarnya.
Karien berharap KKN Antar Bangsa ini mampu memberikan wawasan yang sangat luas terhadap dirinya mengenai sejumlah daerah yang dijadikan tempat KKN Antarbangsa. Ia juga berupaya memperkenalkan kebudayaan Indonesia di mancanegara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
