Sabtu 07 Jul 2018 14:35 WIB

Delegasi ITS Raih Penghargaan di Japan English MUN 2018

Zullian dan tim harus berjuang dalam menyimulasikan konferensi PBB

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Logo ITS
Logo ITS

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Zullian Zulfikar Hafiz berhasil mengantongi gelar Outstanding Position Paper Award pada kompetisi Japan English Model United Nations (JEMUN) 2018 yang diadakan di Osaka, Jepang. Dalam gelaran tersebut, Zullian dan tim harus berjuang dalam menyimulasikan konferensi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Kali ini, JEMUN berfokus pada Sustainable Development Goals (SDG) atau pembangunan yang berkelanjutan tentang pangan dan kesehatan," kata Zullian dalam siaran persnya, Sabtu (7/7).

Zullian mengungkapkan, persiapan yang dilakukannya bersama tim memakan waktu sekitar empat bulan. Itu setelah pada awalnya, Zullian membentuk tim JMUN melalui seleksi yang cukup ketat. Seleksi tersebut meliputi registrasi, simulasi MUN, wawancara.

Mahasiswa Departemen Teknik Kelautan tersebut menjelaskan, JEMUN ini terdiri dari committee session di mana perdebatan formal berbahasa Inggris terjadi selama tiga hari. Di sinilah terjadi berbagai negosiasi dengan 300 delegasi lainnya.

Mereka pun dituntut untuk kreatif dalam menyalurkan ide-ide yang disesuaikan dengan situasi dan kompromi dengan peserta lainnya. Bahkan juga dituntut bekerja sama dengan negara lain untuk menyelesaikan suatu isu internasional yang dibahas komite tersebut.

Zullian mengaku, perjalanannya bersama tim tak serta-merta berjalan mulus. Ia sempat menemui beberapa rintangan seperti bahasa. Itu tak lain karena orang Jepang kebanyakan tidak menggunakan berbahasa Inggris, dan tulisannya juga sulit dibaca.

"Sehingga ada satu orang di tim kami yang bertugas belajar bahasa Jepang," ujar Zullian. Zulian juga mengaku, akomodasi di Jepang tak bisa dibilang murah. Sehingga Zullian dan tim sebelumnya harus mencari sponsor dalam waktu singkat.

Walaupun kali pertama ITS MUN Club mengikuti JEMUN, perjuangan mahasiswa yang menginjak tahun keempatnya itu akhirnya terbalas manis. Zullian pulang dengan membawa gelar Outstanding Position Paper Award.

"Saya merasa puas dan bangga karena usaha selama empat bulan ini akhirnya terbayarkan," kata Zullian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement