Selasa 03 Jul 2018 17:31 WIB

Panitia Perluas Penggunaan Android untuk SBMPTN 2019

Tahun ini, penggunaan android hanya diujicobakan di Bandung.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Ratna Puspita
Ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)
Foto: Republika/Prayogi
Ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Pusat Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) akan terus memperluas penggunaan android dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019. Pada tahun ini, penggunaan android hanya diujicobakan di Panitia Lokal (Panlok) Bandung.

“Tahun ini, ada seribu peserta yang menggunakan android dan pada prinsipnya hasilnya sudah cukup baik,” kata Sekretaris Panpus SNPMB PTN Joni Permana di Gedung Kemenristekdikti, Selasa (3/7).

Kendati demikian, Joni mengakui masih ada beberapa hal yang perlu dievaluasi. Mulai dari soal yang kurang jelas terbaca di sistem android hingga sistem yang masih rawan diretas.

“Karenanya nanti akan ada soal khusus khusus untuk layar kecil, dan kami juga akan tingkatkan kemanannya karena karena rawan diretas,” tegas Joni. 

Namun, hingga saat ini Joni pun belum menargetkan wilayah mana saja yang akan menggunakan android dalam UTBK SBMPTN 2019.

Sebelumnya, Ketua Panlok SBMPTN Bandung M Solehuddin mengatakan ujian SBMPTN berbasis Android akan dilaksanakan di Universitas Padjadjaran (Unpad). Pesertanya pun dibatasi hanya untuk 1.000 orang. 

"SBMPTN Android hanya di Bandung. Ada 1.000 orang yang bisa ikut di Unpad yang ditugaskan menjadi uji coba. Jadi tim pengembangnya memang di Bandung," kata Solehuddin.

Menurut dia, uji coba ini akan menjadi awal dari pengembangan ke depannya. Dari pelaksanaannya, akan dievaluasi kekurangan dan kelebihan sebagai rekomendasi untuk digelar lebih banyak pada tahun berikutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement