REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menargetkan untuk menjadi juara pada ON MIPA-PT tahun mendatang. Hal ini diungkapkan Wakil Rektor (Warek) III UMM, Sidik Sunaryo mengingat olimpiade kali ini kampusnya belum mampu lolos.
"Kita memang mengikuti tapi belum lolos. Tapi Tuhan memberikan pemahaman pada UMM tentang hal tersebut melalui persiapan kita menjadi tuan rumah yang bagus kali ini," terang Sidik saat ditemui wartawan di Dome UMM Malang, Senin (7/5).
(Baca: ON MIPA-PT Jadi Proses Pembelajaran Mahasiswa)
Seperti diketahui, UMM pada ON MIPA-PT kali ini ditunjuk oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) sebagai tuan rumah. Penyelenggaraan di kampus dapat disebut sebagai pertama kali mengingat selama ini lebih sering melaksanakannya di hotel. Pelaksanaan di kampus justru dianggap bagus karena fasilitas dan sarana prasarananya lebih lengkap.
Menurut Sidik, penunjukkan sebagai tuan rumah justru memberikan efek baik bagi UMM. MIPA yang selama ini dianggap momok menjadi hal penting saat dapat melihat dan merasakannya secara langsung. Mahasiswa UMM dapat membangkitkan dan membentuk kepercayaan diri sehingga dapat berkomunikasi dengan para mahasiswa lainnya di seluruh Indonesia.
"Itu sih hikmahnya," tandasnya.
Sidik mengakui selama ini pembekalan bagi peserta olimpiade dari UMM belum terlalu intensif. Padahal UMM memiliki potensi cukup baik di sejumlah bidang MIPA, termasuk para dosennya. Ditambah lagi, banyak mahasiswa UMM yang sudah mampu menciptakan riset unik berkaitan dengan keilmuan MIPA.
"Kita harus optimis dan memiliki spirit untuk menjadi juara ke depannya," kata dia.
Sebagai informasi, ITB mendominasi posisi teratas di hampir semua bidang pada ON MIPA-PT 2018. Selain biologi yang diperoleh IPB, ITB mendapatkan medali emas pada bidang matematika, fisika dan kimia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
