Ahad 20 May 2018 17:33 WIB

ITS Sediakan Kuota 610 Kursi Jalur Diploma

Tahun ini, seleksi dilakukan serentak untuk program D3 dan D4.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
ITS
ITS

REPUBLIKA.CO.ID,  SURABAYA -- Seleksi Masuk Program Vokasi (SMPV) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur, akan dibuka pada 6 Juni 2018. Seleksi ini merupakan seleksi untuk menyaring lulusan SMA, SMK, atau MA yang ingin berkuliah di program diploma ITS. 

Tahun ini, ITS akan menerima 610 mahasiswa dari jalur diploma tersebut. Dekan Fakultas Vokasi ITS, Sigit Darmawan menjelaskan, proses pendaftaran dan seleksi program diploma kali ini sedikit berbeda dari tahun lalu. Tahun ini seleksi dilakukan serentak untuk program D3 dan D4. "Tujuannya untuk efisiensi waktu dan biaya bagi peserta," jelas dosen Departemen Teknik Infrastuktur ITS tersebut dalam siaran pers, Ahad (20/5). 

Pilihan program studi pada SMPV-ITS 2018 terdiri dari satu program sarjana terapan (D-4) dan delapan program diploma tiga (D-3). Secara detail, program studi D-4 saat ini yaitu Teknik Infrastruktur Sipil.

Sedangkan program D-3 terdiri dari Teknik Mesin Industri, Teknik Mesin Industri Kerja Sama Disnaker, Teknik Elektro Otomasi, Teknik Elektro Otomasi Kerja Sama Disnaker, Teknik Kimia Industri, Teknik Instrumentasi dan Statistika Bisnis. Proses pendaftaran dapat dilakukan secara online di smits.its.ac.id, ujar Sigit.

Sigit menjelaskan, setiap calon peserta dapat memilih sebanyak-banyaknya tiga program studi. Pilihan tersebut bisa berupa kombinasi satu program D-4 dan dua program D-3, atau ketiganya program D-3. "Jika ingin memilih Departemen Teknik Kimia Industri dan Teknik Elektro Otomasi tidak boleh buta warna," kata Sigit.

Ia mengungkapkan, seleksi ini dibagi menjadi dua kelompok dengan daya tampung yang berbeda. Kelompok satu, daya tampungnya sebanyak 424 orang, sedangkan kelompok dua sebanyak 186 orang.

"Kemungkinan tahun ini peminat terbesar masih Departemen Teknik Infrastruktur Sipil," ujarnya.

Disinggung tentang isu adanya keharusan D-3 melanjutkan ke D-4, ia menjelaskan, mahasiswa diploma tidak diwajibkan meneruskan pendidikan ke jenjang sarjana terapan melainkan hanya disarankan. Menurutnya, hal itu lebih baik untuk memperdalam rumpun ilmu dan keahlian.

Sebab, jika melanjutkan ke jenjang sarjana, dibutuhkan waktu lebih lama untuk matrikulasi atau penyetaraan mata kuliah. Ini hanya saran saja. Namun jika ingin melanjut sarjana tidak masalah, kata Sigit.

Sigit menerangkan, Fakultas Vokasi ITS saat ini sedang berupaya membuka program studi D-4 untuk setiap jurusan. Saat ini proses pembukaan prodi baru itu telah sampai pada pengiriman proposal pada bidang akademik ITS. "Target kami, pada 2019 program D-4 sudah ada untuk semua jurusan," kata Sigit.   

Untuk prospek dunia kerja, menurut Sigit, lulusan vokasi cukup cepat mendapatkan pekerjaan. Sebab menurut pengalaman, lulusan vokasi biasanya akan mendapat masa pelatihan hanya satu bulan pada tahap pelatihan di perusahaan. Sedangkan lulusan dari program jalur akademik atau sarjana bisa mencapai enam bulan lamanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement