Jumat 18 May 2018 08:15 WIB

UAD Targetkan 300 Dosen Bergelar Doktor

Saat ini dari total 600 orang dosen, 120 orang di antaranya sudah S3

Rep: Amri Amrullah/ Red: Fernan Rahadi
Ketua MPI PP Muhammadiyah, Muchlas.
Foto: Muhammadiyah
Ketua MPI PP Muhammadiyah, Muchlas.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menargetkan dalam waktu kurang dari lima tahun setidaknya 300 dosen atau setengah dari total 600 dosen yang ada akan bergelar doktor.

Wakil Rektor I UAD, Muchlas mengatakan upaya UAD menargetkan 300 dosen bergelar doktor ini dalam rangka melengkapi standar yang telah ditetapkan bagi universitas yang telah terakreditasi A. Satu diantaranya, standar minimal setengah dari total jumlah dosen telah bergelar doktor.

Selain itu target 300 dosen doktor ini, menurutnya sebagai tanggung jawab UAD meningkatan kualitas akademik dan para lulusan. Saat ini, diungkapkan dia, dengan akreditasi yang sudah A, semua dosen UAD harus telah menempuh S2. Dan juga setengah dari total dosen sudah menempuh S3 atau doktoral.

"Kebutuhan rasio dosen bergelar doktor dengan dengan akreditasi A ini, harus sudah 50 persen yakni 300 orang. Dari total dosen UAD mencapai 600 orang," ujarnya kepada wartawan, Rabu (16/5)

Muchlis memaparkan saat ini dari total 600 orang dosen, 120 orang di antaranya sudah S3. Kemudian dosen dengan on going menyelesaikan S3 berjumlah 100 orang. Sehingga diharapkan dalam waktu dekat dosen S3 mencapai 220 orang.

Tapi itu, diungkapkan dia, belum memenuhi standar untuk mencapai 50 persen dosen UAD yang S3, yakni sejumlah 300 orang. "Sehingga perlu didorong 100 dosen lagi program doktor untuk dosen UAD," ujarnya.

Skema beasiswa doktoralnya bisa eksternal dan internal. Kemudian dipetakan mana yang eksternal seperti tawaran beasiswa dari luar negeri atau dalam negeri (pemerintah dan non pemerintah). Apabila juga belum tercukupi akan disiapkan beasiswa internal dari UAD.

"Tahun ini minimal kita kirim 100 dosen mengikuti program doktor," terangnya.

Dengan pengiriman 100 orang dosen calon doktoral ini, menurutnya pada lima setengah tahun dari sekarang, setidaknya lebih dari setengah dosen UAD telah bergelar doktoral.

"Sehingga kita berharap tercukupi tambahan 100 dosen doktor, sesuai syarat UAD universitas dengan akreditasi A," sebut Muchlis. Dan dengan demikian kalau dipersentasekan, ungkap dia, 60 persen dalam negeri 40 persen luar negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement