Rabu 16 May 2018 07:10 WIB

Dosen Harus Memiliki Kesadaran Menulis, Mengapa?

Seorang dosen haruslah memiliki karya untuk menjadi contoh mahasiswa

Rep: MgROL 02/ Red: Fernan Rahadi
Menulis (ilustrasi).
Foto: nationalturk.com
Menulis (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Dr Rina Ratih menilai agar hidup lebih bermakna maka setiap orang dinilai perlu menulis. “Sebagai dosen yang baik haruslah menulis," tutur Rina saat ditemui di Kampus 4 UAD, Selasa (15/5).

Tapi, menurut Rina, tidak banyak dosen yang sadar akan ketentuan itu. Perlu kesadaran yang lebih untuk menjadi dosen yang baik. "Seorang dosen haruslah memiliki karya untuk menjadi contoh mahasiswa. (Berkarya) adalah salah satu cara berekspresi," katanya.

Komitmen untuk selalu istiqomah dalam menulis, kata dia, sangat dibutuhkan bagi penulis, dosen, sastrawan, dan lain-lain. Untuk itu, perlu kesadaran yang sangat tinggi akan kebutuhan menulis. 

Menurut Rina, kualitas literasi Di UAD khususnya Prodi PBSI sudah baik. Sebagian dosen sudah ada kesadaran untuk menulis dan berkarya. Setiap dosen sangat diharapkan untuk memiliki kesadaran akan pentingnya menulis. Langkah awal yang diambil Rina untuk menjadi penulis tunggal dan produktif di setiap hari ulang tahunnya bertujuan agar iklim berkarya melalui tulisan itu muncul di UAD, khususnya PBSI.

Menjadi dosen yang setiap tahun menelurkan satu buku yang diterbitkan tidaklah mudah di sela-sela kesibukan sebaga dosen. Motivasi dari setiap tulisannya yang lahir itu berasal dari kesadaran dan komitmen. 

Rina merupakan lulusan dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Seni IKIP Muhammadiyah Yogyakarta (sekarang UAD) lulus tahun 1986. Ia kemudian melanjutkan S2 Ilmu Sastra Fakultas Ilmu Budaya Pascasarjana Universitas Gadjah Mada dan lulus tahun 2003 dengan predikat cumlaude dan lulusan terbaik dengan indeks prestasi 4,0 pada tahun 2003. Ia juga menjadi dosen teladan di Universitas Ahmad Dahlan dan kopertis wilayah V DIY.

Mulai dari strata 1 hingga strata 3 tidak habis-habisnya prestasi yang diraih Rina Ratih. Mulai terpilih menjadi mahasiswa teladan IKIP Muhammadiyah dan kopertis wilayah V DIY, dan tahun 2003 ia menjadi lulusan terbaik pascasarjana UGM. Pada tahun 1987, ia diangkat menjadi staf pengajar di UAD hingga sekarang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement